Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) terus berupaya mendiversifkasi bisnisnya. Dalam waktu dekat, TINS akan menjalin kerja sama bisnis dengan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Keduanya akan membangun proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) senilai 2x150 mega watt (MW). Nilai investasi proyek ini mencapai Rp 3 triliun.
PLTU tersebut bakal dibangun di dekat tambang batubara milik TINS, di Sumatera Selatan. Di situ, TINS memiliki cadangan batubara sebanyak 60 juta ton. Kini, kedua belah pihak sedang menunggu izin pemerintah untuk menggarap proyek tersebut.
"Adhi karya sudah memiliki desain mengenai proyek tersebut, dan kami memiliki cadangan batubara, sehingga ini sudah siap semua," ujar Sukrisno, Direktur Utama TINS di Jakarta, Kamis (26/3).
Jika sudah mendapat restu, kedua perusahaan pelat merah itu akan membentuk konsorsium dan mulai membangun PLTU tahun ini. TINS akan menggenggam porsi mayoritas, yakni 51% dalam proyek itu. Harapannya dalam satu atau dua tahun ke depan, proyek ini sudah menghasilkan keuntungan.
Sukrisno berkata, proyek PLTU berada di luar anggaran belanja modal TINS tahun ini yang sebesar Rp 1,2 triliun. Nantinya, 85% dari kebutuhan proyek PLTU akan dibiayai dari pinjaman bank. "Tidak sulit mencari pinjaman bank karena proyek ini cukup prospektif," jelasnya.
Selain proyek pembangkit listrik, TINS juga menggandeng ADHI untuk menggarap proyek properti di Bekasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News