kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.522.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 15.904   25,00   0,16%
  • IDX 7.302   -24,93   -0,34%
  • KOMPAS100 1.113   -6,91   -0,62%
  • LQ45 876   -7,94   -0,90%
  • ISSI 223   -0,40   -0,18%
  • IDX30 447   -4,54   -1,00%
  • IDXHIDIV20 536   -5,96   -1,10%
  • IDX80 127   -1,03   -0,81%
  • IDXV30 130   -0,38   -0,29%
  • IDXQ30 148   -1,66   -1,11%

Tingkatkan Produksi Batubara 2025, Simak Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA)


Selasa, 03 Desember 2024 / 20:37 WIB
Tingkatkan Produksi Batubara 2025, Simak Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA)
ILUSTRASI. Sejumlah truk memindahkan batubara di area stockpile in pit RL 35, kawasan IUP Tambang Air Laya PT Bukit Asam Tbk, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Rabu (18/10/2024). Rencana peningkatan produksi batubara pada tahun depan akan berdampak positif bagi kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di tengah kenaikan harga.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Helen mencermati, kenaikan COGS melampaui pertumbuhan pendapatan, yang mengakibatkan penurunan laba kotor sebesar 5,3% yoy menjadi Rp 5,6 triliun dan penurunan laba operasi sebesar 8,4% menjadi Rp 3,9 triliun.

Alhasil, laba bersih PTBA selama Januari – September terpantau turun 14,5% yoy menjadi Rp 3,2 triliun. Margin laba (NPM) juga turun menjadi 13%, dibandingkan dengan 15,7% per September 2023 lalu.

‘’Risiko potensial terhadap rekomendasi kami meliputi fluktuasi harga batubara dan kebijakan iklim yang terus berkembang,’’ imbuh Helen.

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan mencermati, kinerja PTBA cukup membaik di kuartal ketiga dengan produksi dan volume penjualan yang bertumbuh masing-masing menjadi 13,1 juta ton dan 9,6 juta ton.

Baca Juga: Cermati Sektor-Sektor Menarik di Musim Laporan Keuangan Kuartal III 2024

Moncernya produksi dan penjualan PTBA tersebut mendorong pendapatan naik 7,6% qoq dan 24% yoy menjadi Rp 11 triliun di kuartal ketiga.

Namun, EBITDA menghadapi tekanan pada kuartal ketiga, terutama disebabkan oleh peningkatan pemindahan Overburden (OB) menjadi 86 Mt, sehingga mengerek naiknya rasio pengupasan menjadi 6,1 kali.

PTBA juga tertekan kerugian valuta asing sebesar -Rp 236,1 miliar yang berasal dari kas dolar AS, memberikan tekanan tambahan pada laba.

Menurut Farhan, pasokan domestik di China yang kuat mungkin akan mengurangi permintaan terhadap ekspor batubara PTBA.

Selain itu, peningkatan ketersediaan sumber daya alternatif, serta penurunan konsumsi daya untuk AC di India selama musim hujan, dapat melemahkan permintaan batubara secara keseluruhan.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA) dari Analis Berikut

Di lain sisi, PTBA punya peluang peningkatan laba masa depan dari adanya implementasi skema MIP batubara. Skema MIP dinilai akan menguntungkan pemain batubara dengan penjualan domestik yang tinggi seperti PTBA.

‘’Kinerja pasar yang buruk baru-baru ini turut menjadi peluang untuk investor membeli PTBA,’’ kata Farras dalam riset 4 November 2024.

Untuk rekomendasi, Farras meningkatkan peringkat untuk PTBA dari sebelumnya Hold menjadi Buy dengan target harga sebesar Rp 3.200 per saham. Kalau Helen masih menyarankan Hold untuk PTBA dengan target harga Rp 2.900 per saham.

Sementara itu, Nafan menyarankan Accumulate untuk PTBA dengan target harga Rp 3.490 per saham.

Selanjutnya: WOM Finance Salurkan Pembiayaan Motor Listrik Sebesar Rp 577 Juta hingga November

Menarik Dibaca: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Pantau Kepatuhan Kewajiban Uji Emisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×