Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) siap mendongkrak kinerja pada 2025. Salah satu strateginya, emiten semen ini mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) Rp 1 triliun.
Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa, Dani Handajani mengatakan, untuk menjaga profitabilitas, pihaknya akan menggenjot efisiensi di tahun ini.
"Termasuk di bidang logistik dan transportasi melalui akuisisi 50% saham PT Samudra Harmoni Prakarsa (SHI)," kata Dani, Jumat (3/1).
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ARTO, BUKA, DEWA, dan PTBA Untuk Hari Pertama Tahun 2025
Sebelumnya, pada 30 Desember 2024, INTP mengumumkan aksi akuisisi 50% saham Samudra Harmoni Prakarsa (SHI) senilai Rp 47,25 miliar.
Aksi ini ditempuh INTP untuk menjalin kerja sama pengelolaan kapal pengangkut klinker. Aksi korporasi itu dilakukan INTP melalui anak usaha, PT Bahana Indonor.
Founder Stocknow.id, Hendra Wardana menganalisa, strategi INTP mengakuisisi SHP berpotensi memperkuat efisiensi operasional. Terutama, di bidang logistik batubara sebagai bahan bakar utama. Dan mencerminkan upaya INTP menekan biaya produksi di tengah tekanan margin akibat ketatnya persaingan.
Hendra memprediksi, kinerja INTP pada 2024 akan mencatat perbaikan dibandingkan tahun 2023. Proyek infrastruktur strategis yang berjalan di kuartal akhir tahun 2024 dapat mendorong peningkatan volume penjualan semen INTP.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Untuk Jumat (3/1), Ada Blue Chip
Di sepanjang November 2024, INTP mencatat penjualan semen domestik 1,7 ton, lebih tinggi 3,8% dibandingkan November 2023. Sedangkan penjualan INTP pada 11 bulan di 2024 mencapai 17,2 juta ton, naik 9% secara tahunan.
Hendra melihat, pada tahun ini, oversupply di pasar semen domestik bisa menekan harga jual dan margin INTP. Kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto yang lebih fokus pada efisiensi anggaran infrastruktur, juga bisa mengurangi permintaan semen domestik.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat Pada Jumat (3/1), Cek Rekomendasi Saham Berikut
Dus, pada 2025, kinerja INTP diproyeksi masih menghadapi tekanan. Untuk trading, Hendra merekomendasi buy on weakness saham INTP di level Rp 7.100 per saham.
Selanjutnya: Garuda Indonesia Sewa 6 Pesawat Tambahan untuk Penerbangan Haji 2025
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Terong untuk Kesehatan yang Bisa Menurunkan Gula Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News