Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tak cuma menyulut harga minyak, situasi panas Timur Tengah juga mengangkat harga emas.
Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari enam tahun terakhir karena ketegangan yang meningkat dengan cepat di Timur Tengah memicu permintaan untuk aset haven.
Goldman Sachs Group Inc. menyebutkan emas batangan menawarkan lindung nilai yang lebih efektif terhada krisis dibandingkan minyak.
Selain emas, harga paladium juga memperpanjang reli kenaikan ke level tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga: Kian memanas, Iran tinggalkan kesepakatan pembatasan pengayaan uranium
Mengutip Bloomberg, Senin (6/1), pukul 17.00, harga emas batangan di pasar spot mendekati level US$ 1.600 per ons troi, persisnya US$ 1.577,10 atau naik 1,65%.
Harga emas naik setelah Iran menegaskan tidak akan lagi mematuhi batas pengayaan uranium usai pembunuhan terhadap Jenderal Qassem Soleimani.
Situasi makin panas karena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump siap untuk menyerang Iran "dengan cara yang tidak proporsional" jika Iran membalas AS.
Harga emas melonjak ke level tertinggi sejak 2013 karena ketegangan di Timur Tengah
"Emas telah memasuki tahun 2020 dengan momentum yang kuat," kata Gavin Wendt, analis MineLife Pty di Sydney seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Timur Tengah memanas, Jepang siap mengirimkan pasukan
"Ketika Anda dalam situasi ketidakpastian yang sedang berlangsung sehubungan dengan pembicaraan perdagangan AS-China dan meningkatnya masalah keamanan dengan Iran, emas benar-benar tidak perlu dikhawatirkan," imbuhnya.