kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tigaraksa fokus digitalisasi ke penjualan ritel


Jumat, 05 Januari 2018 / 10:15 WIB
Tigaraksa fokus digitalisasi ke penjualan ritel


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi persaingan bisnis di era disrupsi sekarang ini, mau tidak mau menuntut setiap perusahaan  terus berbenah diri agar tidak terpuruk. Itu yang sedang dilakukan PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA), mempersiapkan bisnis baru tahun ini yang berbasis teknologi informasi atawa digitalisasi dalam memperluas jangkauan penjualan. 

Lianne Widjaja, Presiden Direktur TGKA , mengatakan, maraknya bisnis e-commerce mengubah pola belanja konsumen. Oleh karena itu, perusahaan ini juga berinisiatif  mengembangkan penjualan melalui digital (retail digitalization). 

Tahap awal, Tigaraksa bakal membuka official store atau toko online di marketplace. Namun tidak menutup kemungkinan membangun e-comerce sendiri. "Itu langkah adaptif mengikuti perkembangan zaman," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1). 

Proyek ini ditargetkan terealisasi semester I-2018. Sayang, Lianne belum bersedia membeberkan strategi bisnis tersebut dan alokasi investasi  "Di era digital ini, kami menjajaki penggarapan beberapa bisnis baru. Kalau sudah lebih konkret bentuknya akan kami sampaikan," ujarnya.

Tahun ini, Tigaraksa berharap dengan pendekatan tersebut bisa mendongkrak pendapatan lebih tinggi ketimbang tahun lalu. "Kami optimistis tahun 2018 lebih baik dengan adanya portofolio tambahan produk-produk baru dan peremajaan produk-produk yang sudah ada," ujarnya.

Keyakinan ini juga ditopang oleh tren industri fast moving consumer goods (FMCG) yang meningkat signifikan  dalam dua tahun terakhir. Namun hingga 30 September 2017, kinerja Tigaraksa tak terungkit tinggi. Pendapatan TGKA hanya tumbuh 3,08%.

FMCG merupakan sektor terbesar penyumbang pendapatan Tigaraksa, yakni Rp 6,95 triliun atau 94,43%. Berasal dari distribusi produk susu, makanan ringan dan kebutuhan rumah tangga. Sisanya pendapatan dari distribusi produk liquefied petroleum gas (LPG), kompor, blender dan buku pendidikan.

Upaya lain Tigaraksa adalah memaksimalkan potensi bisnis direct selling, menggarap produk pendidikan, serta menambah prinsipal. Namun, perusahaan ini tidak memasang target prinsipal baru yang disasar tahun ini. "Terpenting, prinsipal baru sesuai dengan value dan network  kami," lanjutnya. 

Saat ini Tigaraksa memiliki 16 prinsipal yang terbagi dalam tiga kategori, yakni baby food, other food serta body care & home care.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×