Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia reli menjelang keputusan bank sentral Jepang, Kamis (28/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.25 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4%.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average melaju 1,1%. Sektor manufaktur dan eksportir mencatatkan kenaikan tertinggi.
Menjelang keputusan Bank of Japan, pemerintah Jepang akan merilis sejumlah data ekonomi. Sebelumnya, data tingkat pengangguran Jepang turun secara tidak terduga ke level 3,2%. Sedangkan indeks harga konsumen melorot melampaui prediksi 0,3% pada Maret dibanding tahun sebelumnya.
Hari ini, Jepang dijadwalkan akan merilis data perdagangan ritel dan data produksi manufaktur.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%. Saham Samsung Electronics Co turun 0,7% di Seoul setelah merilis kinerja yang mengecewakan.
Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4% dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.
Kenaikan bursa Asia dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, investor berspekulasi Bank of Japan akan mengerek stimulus.
Kedua, pernyataan the Federal Reserve yang masih akan mengambil langkah hati-hati dalam menaikkan suku bunga acuan.
Ketiga, reli harga minyak dunia ke atas level US$ 45 per barel. Kenaikan minyak mendorong harga saham pertambangan dan energi di Australia.
"Hasil pertemuan the Fed sesuai dengan ekspektasi, sehingga market tidak terkejut atau kecewa," jelas Mitsushige Akino, executive officer Ichiyoshi Asset Management Co di Tokyo.
Dia menambahkan, konsensus market saat ini terkait BOJ adalah bank sentral akan menaikkan pembelian ETF hingga dua kali lipat menjadi 6 triliun yen atau US$ 54 miliar. Selain itu, BOJ akan menetapkan suku bunga negatif untuk pinjaman kepada institusi finansial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News