kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Tiga saham bakal dilepas BP Jamsostek, ini tanggapan analis


Sabtu, 25 September 2021 / 08:59 WIB
Tiga saham bakal dilepas BP Jamsostek, ini tanggapan analis
ILUSTRASI. Logo BPJS Ketenagakerjaan/BP Jamsostek


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

Asal tahu sejak sejak awal tahun kedua saham itu memang bergerak melemah. RTI Business mencatat, saham AALI sudah melorot 31,85% ytd menjadi Rp 8.400 per saham. Sementara itu, saham LSIP menurun 22,55% ytd menjadi Rp 1.065 per saham.

Sepengamatan Reza, langkah BP Jamsostek membeli ketika harga saham cenderung rendah sudah tepat. Apalagi ke depan, Reza melihat prospek yang baik mengingat olahan CPO masih dibutuhkan oleh barang-barang konsumen. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian, saham-saham CPO cenderung rawan terpengaruh oleh sentimen-sentimen berkaitan dengan kebijakan.

Tidak jauh berbeda, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mencermati, saham-saham CPO memang memiliki prospek yang baik ke depan. Apalagi tahun depan, negara-negara akan mulai fokus pada penguatan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: BP Jamsostek Meracik Ulang Portofolio Investasi

Sementara untuk saham-saham yang dijual, Nico meyakini BP Jamsostek memiliki perhitungan tersendiri ketika melepas saham-saham tersebut. Kemungkinan, valuasinya memang sudah sesuai dengan perhitungan.

Perubahan portofolio BP Jamsostek

Melihat BP Jamsostek meracik portofolionya, Reza menganggap ini hal yang wajar dalam pasar saham. Oleh karenanya, investor tidak perlu khawatir atau panik mengenai hal tersebut.

"Yang namanya investasi kalau sudah mencatatkan keuntungan, kalau mau jual sah-sah saja," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/9).

Lebih lanjut diungkapkan, saham-saham yang dijual tidak melulu bisa dianggap memiliki prospek buruk ke depan.

Adapun di antara saham-saham yang akan dibeli maupun dijual oleh BP Jamsostek, Reza melihat saham ITMG yang paling menarik.

Baca Juga: Pemerintah Bahas Aturan Penerima Bantuan Iuran Jamsostek  

Untuk saat ini, pergerakan sahamnya memang sedang naik. Akan tetapi Reza melihat, ITMG akan berpeluang terkoreksi ke level di bawah Rp 18.000 per saham. Saat itulah investor bisa membelinya.

Sementara itu, Nico cenderung melihat peluang pada saham-saham yang akan dibeli BP Jamsostek, AALI dan LSIP. Ia tidak memungkiri, BP Jamsostek  sebagai institusi besar bisa memberikan sentimen tertentu ke pasar. Hanya saja, seberapa signifikan pengaruhnya, tergantung pada porsi saham yang dibeli ataupun dilepas.

Mencermati hal tersebut, saham-saham yang dilirik BP Jamsostek  itu berpotensi  mengalami kenaikan harga. Nico pun menganggap, tidak ada salahnya mengikuti langkah investasi BP Jamsostek.

Yang perlu menjadi perhatian, investor tetap memiliki perhitungan valuasi sendiri terhadap saham-saham yang dipilihnya.

"Jika tidak yakin dengan potensi valuasinya dan yakin terhadap pergerakan jangka pendeknya, bisa ditransaksikan untuk jangka pendek," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×