kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tiga reksadana baru siap meluncur


Rabu, 26 November 2014 / 08:07 WIB
Tiga reksadana baru siap meluncur
ILUSTRASI. Daihatsu akan meluncurkan New Terios dengan tampilan sporty adventure


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Manajer investasi masih melihat peluang penerbitan reksadana saham baru pada penghujung tahun 2014. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia telah menerbitkan izin efektif untuk tiga produk baru reksadana saham dari tiga perusahaan manajer investasi (MI).

PT BNI Asset Management (BNI-AM) salah satunya. Perusahaan ini menerbitkan produk reksadana saham bertajuk BNI-AM Dana Saham Bandakala. Reksadana ini telah mendapat izin efektif per 18 Nopember 2014.

Direktur BNI-AM Isbono Putro mengatakan BNI-AM Dana Saham Bandakala akan mengincar investor institusi terlebih dahulu. Baru pada tahun depan, reksadana ini bakal menyasar pasar ritel. "Nantinya minimum investasi untuk ritel sebesar Rp 100.000," kata Isbono.

Menurutnya reksadana ini menerapkan strategi investasi top down. Reksadana ini melihat kondisi makro ekonomi terlebih dahulu, baru turun ke sektor dan mengerucut ke saham emiten yang akan menjadi aset dasar. Isbono menargetkan, kinerja reksadana ini tumbuh konsisten 2% di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sedangkan PT Quant Kapital Investama bakal menerbitkan reksadana saham yang bernama Quant Investa Saham, yang baru mendapat izin efektif per Senin (24/11). Ini merupakan produk perdana dari MI yang baru saja beroperasi ini.

Vice President Investment Quant Kapital Investama Hans Kwee mengatakan, strategi portofolio produk ini mengikuti perkembangan pasar dan memanfaatkan market timing.

"Jadi akan ada rotasi sektoral, fleksibel menambah atau mengurangi porsi saham," ungkap Hans. Prospek reksadana Hans mencontohkan, jika valuasi IHSG sudah mahal, porsi efek saham Quant Investa Saham bisa diturunkan hingga 80% dari dana kelolaan. Jika sentimen baru menggerakkan pasar saham, alokasi portofolio ditingkatkan ke 99%.

Strategi rotasi sektoral diperlukan mengingat pemerintahan Presiden Joko Widodo acapkali memberi sinyal perbaikan pada sektor-sektor usaha tertentu. Ia menargetkan, Quant Investa Saham meraih imbal hasil tahunan 20% hingga 25%. Sedangkan target dana kelolaannya sekitar Rp 200 miliar setahun pasca peluncuran. Selanjutnya, setelah dana kelolaan mencapai Rp 30 miliar, manajer investasi ini bakal menerbitkan produk reksadana campuran.

Selain BNI-AM dan Quant Capital Investama, manajer investasi lain yang bakal menerbitkan reksadana saham adalah CIMB Principal Asset Management. Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya mengatakan IHSG berpotensi ke 5.300 akhir tahun ini. "Masih ada peluang bagi reksadana saham baru meraih imbal hasil cukup signifikan di akhir tahun ini," ujar Edbert.

Untuk mengoptimalkan imbal hasil, manajer investasi bisa mengoleksi saham-saham kapitalisasi besar yang memimpin kenaikan IHSG. Tapi rencana peningkatan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat tahun depan, bakal menjadi tantangan besar bagi kinerja reksadana saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×