kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tiga Pilar Sejahtera peroleh pinjaman US$ 125 juta


Kamis, 26 Juni 2014 / 16:37 WIB
Tiga Pilar Sejahtera peroleh pinjaman US$ 125 juta
ILUSTRASI. Hermanto Tanoko, taipan asal Surabaya, yang juga Komisaris Utama PT Penta Valent Tbk (PEVE) saat pencatatan perdana saham di BEI, Senin (24/1/2023).


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melalui anak usahanya, yakni PT Bumiraya Investindo baru saja menandatangani pinjaman sindikasi dari Bank Permata, Rabobank, Indonesia Eximbank dan RHB.

Nilai pinjaman sindikasi tersebut sebesar US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dan terbagi dalam dua seri. "Yang pertama dalam bentuk term loan US$ 100 juta, dan yang kedua merupakan revolving loan US$ 25 juta," imbuh Yulie Hadiwana, Sekertaris Perusahaan AISA, (26/6).

Untuk seri term loan, bunga yang diberikan mengacu oada libor +6% dan memiliki tenor lima tahun plus tambahan dua tahun perpanjangan bila dibutuhkan. Sementara untuk seri kedua memiliki bunga dengan acuan libor 5,85% dengan skema pembayaran roll over setiap tahunnya. 

Rencananya, seluruh pinjaman ini akan digunakan sebagai sumber pendanaan perluasan lahan tertanam sawit kenjadi 14.000 hektar. Disaat bersamaan, tentunya manajemen juga pasti melakukan perwatan tanaman serta pembangunan infrastruktur pendukung.

Oleh sebab itu, sebagian kecil pinjaman tersebut, tepatnya US$ 25 juta merupakan pinjaman modal kerja atau revolving loan. "Seluruh proses itu akan kami kerjakan dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun," pungkas Yulie.

Informasi saja, saat ini Bumiraya Investindo memiliki dan mengelola 7 perkebunan kelapa sawit. Sebanyak 4 perkebunan berada di Kalimantan dan 3 lainnya di wilayah Sumatera. Total area konsesi tercatat seluas 79.000 ha dengan luas lahan tertanam 17.000 ha. 

Aset tersebut dilengkapi oleh 1 pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 30 metrik ton (MT) tandan buah segar (TBS) per jam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×