kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tiga perusahaan gelar mini expose di BEI


Jumat, 28 Maret 2014 / 14:28 WIB
Tiga perusahaan gelar mini expose di BEI
ILUSTRASI. Pengetatan likuiditas valas dikhawatirkan akan berdampak pada penyaluran kredit dalam bentuk valas. KONTAN/Fransiskus Simbolon/


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tiga perusahaan calon penghuni Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai melakukan proses persiapan. Pekan ini, ada tiga perusahaan yang menggelar mini expose di BEI. Ketiga perusahaan itu adalah PT Sitara Propertindo, PT Bank Dinar Indonesia, dan PT Chitose Indonesia Manufacturing.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan mengatakan, Sitara Propertindo berencana melepas sekitar 30% saham ke publik. Belum bisa diketahui berapa dana yang bisa dihimpun dari hajatan ini. 

Namun, nilai aset perusahaan properti yang proyeknya tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah ini mencapai Rp 1 triliun. Perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi.

Selanjutnya, Bank Dinar. "Jumlah saham yang dilepas agak besar, di atas 30%," ujar Hoesen, Jumat (28/3).

Perseroan menggelar IPO guna meningkatkan modal. Modal inti bank yang dulunya bernama Liman Internaional Bank ini sekitar Rp 700 miliar. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia (BI), bank dengan modal inti kurang dari Rp 1 triliun masuk ke dalam kelompok usaha bank umum kelompok usaha (BUKU) 1. 

Jika Bank Dinar ingin naik ke BUKU 2, maka sedikitnya, perusahaan membutuhkan suntikan sebesar Rp 300 miliar. Pasalnya, untuk BUKU 2 modal inti bank harus berkisar Rp 1 triliun-Rp 5 triliun.

Selanjutnya BUKU 3 sekitar Rp 5 triliun-Rp 30 triliun, dan BUKU 4 di atas Rp 30 triliun. Bank Dinar menunjuk PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas sebagai penjamin emisi. Sitara dan Bank Dinar menggunakan laporan keuangan Desember 2013 sebagai dasar valuasi.

Sedangkan, Chitose, kata Hoesen baru akan menggelar mini expose sore ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×