Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Berbagai katalis masih mengitari pergerakan harga paladium. Hal tersebut membuat tren harga masih positif meski terkoreksi selama bulan Agustus.
Mengutip Bloomberg, Senin (5/9) pukul 19.07 WIB, harga paladium kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,8% ke level US$ 679,2 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.
Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures memaparkan, harga paladium mendapat dukungan lain dari kuatnya konsumsi di samping menipisnya potensi kenaikan suku bunga The Fed. Selama delapan bulan pertama tahun ini, paladium melambung 19%.
"Paladium memang menguat setelah dollar AS tertekan dan pasar mencari alternatif lain selain emas," papar Wahyu.
Wacana kenaikan suku bunga membuat paladium terkoreksi 5,7% selama bulan Agustus. Meski melemah di bulan Agustus, tren harga paladium tetap positif. Wahyu menyebut tiga hal yang akan menopang harga hingga akhir tahun.
Pertama, paladium merupakan komoditas alternatif dari emas. Terlihat dari pergerakan harga paladium yang secara year to date terus beriringan dengan emas. Jika outlook emas positif, maka paladium pun akan mengikuti.
Kedua, permintaan paladium dari China terlihat solid berdasarkan dari data penjualan mobil bulan Juli. Kenaikan penjualan mobil di China memberi efek positif ke paladium mengingat dominasi kendaraan dengan bahan bakar bensin di China.
Jika platinum digunakan sebagai autocatalyst untuk kendaraan berbahan bakar diesel, paladium digunakan sebagai auto catalyst untuk kendaraan berbahan bakar bensin.
Ketiga, supply berpeluang menipis setelah Johnson Matthey memperkirakan paladium mengalami defisit sebesar 843.000 ons tahun ini dibanding defisit 447.000 ons tahun 2015.
Pasokan diprediksi meningkat 1,5% menjadi 9,01 juta ons sedangkan permintaan paladium global akan naik 5,7% menjadi 9,8 juta ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News