Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Harga paladium menyentuh level tertinggi dalam satu tahun dan memimpin keuntungan pada komoditas logam mulia. Penjualan mobil China terlihat lebih kuat sehingga menambah kekhawatiran atas kekurangan pasokan paladium. Pasalnya, paladium digunakan sebagai bahan untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor.
Mengutip Bloomberg, Rabu (10/8) harga paladium kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange melonjak 7,7% ke level US$ 747,1 per ons troi atau level tertinggi sejak Juni 2015 dan berada di level US$ 736,75 pada pukul 10.32 waktu London.
Sepanjang bulan Juli, harga paladium menguat hingga 19% dan menjadi komoditas dengan kinerja terbaik. Penjualan mobil China bulan lalu mencatat kenaikan terbesar dalam 17 bulan. Sementara melemahnya nilai tukar dollar AS sejak ahir Juli menambah dorongan pada komoditas logam mulia ini.
"Ini menyoroti dukungan latar belakang permintaan paladium, diperparah dengan kekhawatiran bahwa output dari produsen di Rusia dan Afrika Selatan kemungkinan berada di bawah ancaman," kata Jonathan Butler, seorang ahli strategi logam mulia pada Mitsubishi Corp di London, seperti dikutip Bloomberg.
"Kita bisa melihat sedikit profit taking di sini, tetapi level US$ 700 per ons troi tampaknya telah dilihat kembali meyakinkan," imbuhnya.
Dollar AS jatuh setelah para trader memangkas keyakinan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini. Sejauh ini The Fed menahan diri untuk menaikkan suku bunga kembali setelah kenaikan pada bulan Desember tahun lalu. Rendahnya suku bunga mendukung harga logam mulia yang merupakan aset non bunga dibanding saham dan obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News