kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga Cara Menukar Bitcoin Jadi Rupiah yang Perlu Anda Pahami


Kamis, 14 Juli 2022 / 11:16 WIB
Tiga Cara Menukar Bitcoin Jadi Rupiah yang Perlu Anda Pahami
ILUSTRASI.


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Aset digital seperti Bitcoin dan aset kripto lainnya, memiliki fungsi lebih dari sekadar alat tukar untuk transaksi digital. Banyak investor yang menganggap Bitcoin sama seperti emas. Artinya, bisa menjadi instrumen investasi, dan dicairkan menjadi uang tunai saat dibutuhkan.

Jika Anda sudah punya Bitcoin, atau bahkan baru mau mulai belajar investasi Bitcoin, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu sebelum menjual Bitcoin Anda dan menukarnya dengan uang tunai.

1. Pajak
Mulai bulan Mei 2022 lalu, pajak kripto sudah mulai berlaku di Indonesia. Artinya, setiap pembelian maupun penjualan kripto itu akan dikenakan potongan pajak. Jadi, jangan kaget kalau nanti ada perbedaan harga ketika Anda menjual kripto.

2. Biaya
Untuk menukar Bitcoin ke rupiah, Anda akan dikenakan biaya layanan. Jumlahnya berbeda, tergantung platform apa yang Anda gunakan.

3. Waktu pencairan dana
Biasanya, dibutuhkan beberapa hari untuk mentransfer dana hasil penjualan Bitcoin Anda ke rekening bank. Kalau Anda membutuhkannya segera, perhitungkan dulu berapa lama kira-kira waktu yang diperlukan, agar Anda bisa menerima dana tersebut tepat waktu.

Untuk menukar Bitcoin atau menjualnya ke rupiah, ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Mulai dari ATM Bitcoin, platform kripto, hingga peer-to-peer.

ATM Bitcoin
Sudah banyak negara yang memilik ATM Bitcoin, beberapa di antaranya adalah Amerika Serikat, El Salvador, Filipina, Kanada, dan Turki. Bahkan, Indonesia pun ternyata sudah memiliki tiga unit ATM Bitcoin.

Kalau di ATM pada umumnya, Anda cukup memasukkan kartu debit lalu mendapatkan uang tunai, lain halnya dengan ATM Bitcoin. Anda perlu memiliki wallet atau dompet kripto, yang digunakan untuk mengirimkan Bitcoin ke ATM lalu menukarnya dengan uang tunai.

Keuntungan menggunakan ATM Bitcoin adalah, Anda bisa mendapatkan uang tunai hari itu juga. Tapi, biaya layanannya sedikit lebih mahal dibanding lewat platform kripto. Selain itu, prosesnya juga masih cukup manual, dan Anda perlu datang ke ATM. Jadi mungkin kurang cocok untuk Anda yang menyukai kepraktisan.

Layanan Peer-to-peer

Bayangkan peer-to-peer ini seperti marketplace di mana Anda bisa menjual atau membeli aset digital tanpa perantara. Anda bisa memilih penjual atau pembeli Bitcoin dengan penawaran terbaik, jadi Anda mungkin bisa dapat harga lebih bagus dari pada di pasaran.

Sebagian besar layanan P2P kripto bisa Anda gunakan tanpa harus melakukan verifikasi identitas. Sehingga, transaksi bisa berlangsung secara anonim. Untuk menjaga keamanannya, P2P kripto biasanya menggunakan rekening bersama.

Sebetulnya, P2P ini cukup aman kalau Anda teliti dan sudah paham betul cara kerjanya. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah dari segi likuiditas. Anda harus menunggu pembeli kripto sebelum bisa menjualnya, dan prosesnya bisa jadi cukup memakan waktu. Kalau anda butuh cepat, mungkin Anda sebaiknya mencoba alternatif lain.

Platform exchange

Platform exchange kripto bisa dibilang merupakan salah satu cara yang paling mudah, terutama bagi pemula. Anda pernah menukar mata uang asing ke rupiah lewat money changer? Kurang lebih seperti itu cara kerja platform exchange. Hanya saja, ini bentuknya digital dan bisa Anda akses lewat smartphone maupun komputer.

Untuk menjual Bitcoin lewat platform kripto, Anda perlu memiliki akun di platform tersebut berikut dompet kripto yang biasanya sudah tersedia juga di platform kripto yang sama. Setelah itu, baru Anda bisa menjual kripto Anda. Dana hasil penjualan kripto tadi akan ditransfer ke rekening bank Anda. Biaya yang diperlukan dan lamanya pencairan dana tergantung pada kebijakan masing-masing platform.

Sebelum Anda memilih platform kripto, pastikan dulu apakah platform kripto itu sudah terdaftar di Bappebti dan memiliki izin untuk beroperasi secara legal di Indonesia. Ini penting, sebagai salah satu upaya untuk melindungi aset digital dan keamanan Anda dari jeratan hukum.

Salah satu platform kripto yang sudah terjamin keamanannya dan terdaftar di Bappebti adalah Luno Indonesia. Luno Indonesia menyediakan layanan penjualan atau trading Bitcoin secara real time. Proses pencairan dana ke bank pun kira-kira hanya perlu beberapa menit saja. Luno juga menyediakan opsi pembayaran yang beragam, sehingga Anda bisa melakukan deposit maupun penarikan dana dengan cepat.

Luno Indonesia juga memiliki fitur wallet atau dompet kripto yang mudah diakses dan tampilannya mudah dipahami oleh investor pemula. Anda juga bisa mendapatkan aset kripto secara instan tanpa tambahan biaya yang membengkak. Biaya yang dikenakan Luno cukup rendah, yaitu 1,1% setiap pembelian, dan Anda bisa beli kripto di Luno mulai dari Rp25.000 saja.

Perhatian: Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan bukan merupakan rekomendasi atau ajakan untuk berinvestasi. Selalu lakukan riset yang mendalam dan pelajari risiko sebelum memulai investasi kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×