Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada pekan kemarin. Indeks bertengger pada level 5915,36 setelah dibuka pada level 5906,12. Secara year to date, indeks telah bertumbuh 11,68%.
Meski indeks mencatatkan rekor, bursa Indonesia masih diwarnai aksi nett sell. Selama sepekan terakhir saja, nett sell asing tercatat sebesar Rp 1,69 triliun. Sedangkan selama hampir tiga bulan terakhir, nett sell asing masih tercatat sebesar Rp 25,68 triliun.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri menyatakan, sejak awal tahun, asing telah masuk cukup besar di pasar Indonesia. Aksi tersebut dilandasi adanya antisipasi Indonesia akan mendapatkan investment grade dari Standard and Poor's. "Kini, mereka mulai profit taking, aksi mereka menekan pasar juga," kata Hans kepada KONTAN, Sabtu (27/8).
Hans bilang, pasalnya, tidak ada faktor fundamental ekonomi Indonesia yang berubah. Aksi tersebut murni untuk profit taking. Meskipun, aksi profit taking tersebut tidak dilakukan secara agresif, sehingga mereka keluar dengan perlahan.
Tapi bila secara year to date (YTD) asing masih mencatatkan nett buy sebesar Rp 1,66 triliun.
Selain itu, menurutnya saat ini valuasi indeks sudah agak mahal dengan earning per share (EPS) dan forecast Indonesia saat ini. Faktor lainnya, laba korporasi Indonesia masih agak rendah pada kuartal 1 dan 2 tahun 2017. Pertumbuhan laba tersebut tidak mencapai ekspektasi pada level 15%. "Ini juga yang menyebabkan mereka profit taking," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News