kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga big cap ini membuat IHSG sesi I tekor


Senin, 06 Januari 2014 / 12:38 WIB
Tiga big cap ini membuat IHSG sesi I tekor
ILUSTRASI. Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia mengatakan diselenggarakannya GIIAS 2022 dapat memicu kembali gairah industri otomotif di Indonesia& Mazda turut berkontribusi bagi perkembangan industri otomotif di tanah air.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup di zona merah dengan penurunan 38,60 poin atau melemah 0,91% menjadi 4.219,06.

Aksi penjualan saham bluechip menjadi salah satu penyebab tertekannya IHSG sesi I ke zona merah. Tiga saham blue chip yang banyak dijual tersebut adalah;

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM turun 1,88% menjadi Rp 2.085 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 4,39 poin. Tercatat ada tiga sekuritas yang menjual saham TLKM, mereka adalah; Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 19,93 miliar, Bahana Securities senilai Rp 7,44 miliar dan Macquarie Capital Securities Indonesia senilai Rp 6,67 miliar.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS turun 3,08 poin atau melemah menjadi 4.410 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 3,69 poin. Tiga sekuritas yang banyak menjual saham PGAS adalah; Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 15,23 miliar, Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 9,53 miliar dan Bahana Securities senilai Rp 4,54 miliar.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Saham BBRI turun 1,72% menjadi Rp 7.125 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 3,32 poin. Tiga sekuritas yang banyak menjual saham BBRI adalah;  Bahana Securities senilai Rp 19,03 miliar, Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 16,32 miliar dan UBS Securities Indonesia senilai 4,12 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×