kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.292   14,00   0,09%
  • IDX 7.128   30,76   0,43%
  • KOMPAS100 1.024   -1,54   -0,15%
  • LQ45 777   0,09   0,01%
  • ISSI 234   0,11   0,05%
  • IDX30 401   0,09   0,02%
  • IDXHIDIV20 461   -0,88   -0,19%
  • IDX80 115   0,01   0,01%
  • IDXV30 117   -0,14   -0,12%
  • IDXQ30 128   -0,42   -0,33%

Tiga Analis Rekomendasikan Beli Saham TLKM, Berikut Penjelasannya


Selasa, 15 Juli 2025 / 05:10 WIB
Tiga Analis Rekomendasikan Beli Saham TLKM, Berikut Penjelasannya
ILUSTRASI. Normalisasi konsumsi data dan ketatnya persaingan di industri telekomunikasi menjadi faktor penekan kinerja keuangan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada kuartal I-2025. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Yudho Winarto

IndiHome dan Monetisasi Infrastruktur

Di segmen fixed broadband, IndiHome menambah 230.000 pelanggan baru dan memperluas infrastruktur. Jumlah BTS naik 8,1% YoY menjadi 278.000 unit, termasuk ekspansi BTS 5G.

Perseroan menargetkan 750.000 pelanggan baru IndiHome pada 2025, lebih rendah dari target awal satu juta. Penurunan ini disertai dengan proyeksi penurunan ARPU sekitar 5%.

Baca Juga: Telkom Perkenalkan StuntingHub, Platform Solusi Pantau Cegah Stunting

“Langkah ini tetap positif bagi profitabilitas dan monetisasi data,” kata Arief.

Strategi mengurangi churn rate atau pelanggan tidak aktif juga berdampak pada penurunan jumlah pelanggan 0,9% YoY.

Namun, kualitas basis pelanggan meningkat, tercermin dari kenaikan pelanggan pascabayar sebesar 6,2% YoY.

Gani menyoroti bahwa meski pascabayar tumbuh, jumlahnya masih jauh lebih kecil dibanding prabayar.

“Ini menjadi tantangan ke depan,” imbuhnya.

Dividen Tinggi dan Buyback Saham

Meski menghadapi tekanan, TLKM tetap menjaga pengelolaan modal secara disiplin.

Emiten ini menyetujui pembagian dividen sebesar 89% dari laba 2024 dan menargetkan rasio dividen sebesar 90% untuk 2025–2026.

“TLKM juga menjalankan program buyback saham hingga Rp 3 triliun, yang mendukung pengembalian nilai kepada pemegang saham,” kata Arief.

Baca Juga: Potensi Yield 7,5% dari Dividen Telkom, Pantau Cum Date Saham TLKM

Rekomendasi Saham

Ke depan, investor disarankan mencermati tekanan ARPU, daya beli konsumen, dan ketergantungan TLKM pada layanan data.

Namun, baik Arief maupun Gani menilai prospek semester kedua tetap positif dengan fundamental yang kuat dan imbal hasil dividen yang menarik.

Mereka merekomendasikan beli saham TLKM dengan target harga Rp 3.300 per saham.

Sementara Edo dari Phillip Sekuritas memberi rekomendasi beli dengan target harga Rp 3.550 per saham.

Selanjutnya: Ada WSKT SRIL PPRO, 55 Saham Ini Berpotensi Dikeluarkan Dari BEI, Investor Harus Apa?

Menarik Dibaca: Cara Melacak Lokasi Pemilik Nomor HP Lewat Aplikasi Whatsapp, Gampang Banget!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×