kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga anak BUMN akan go public pada semester pertama 2018


Jumat, 09 Maret 2018 / 08:57 WIB
Tiga anak BUMN akan go public pada semester pertama 2018


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga anak usaha BUMN sudah mengajukan dokumen initial public offering (IPO). Tiga perusahaan tersebut diprediksikan masuk bursa saham pada semester pertama tahun ini.

"Tiga perusahaan yang sudah filing dokumen untuk IPO adalah Bank BRI Syariah, Wijaya Karya Realty dan Tugu Pratama Indonesia," ujar Saptono Adi Junarso, Kepala Divisi Privatisasi, Start-up dan Foreign Listing Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/3).

Ketiga perusahaan itu akan menggunakan laporan keuangan Desember 2017 sebagai dasar valuasi untuk IPO. Alhasil, saham perdana tiga anak BUMN ini akan tercatat di papan bursa paling telat di semester pertama tahun ini.

Sejauh ini, baru BRI Syariah yang telah melaksanakan mini expose dengan pihak BEI. Rencananya, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BBRI) ini akan menawarkan hingga 30% sahamnya ke publik. Manajemen BRI Syariah akan menggunakan dana hasil IPO untuk memperkuat struktur permodalan agar bisa naik ke posisi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III. Di kategori ini, perbankan wajib memiliki modal inti antara Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun.

Sebelumnya, BBRI menyuntikkan dana Rp 1 triliun ke BRI Syariah. Bank syariah ini dikabarkan membidik dana IPO Rp 1 triliun (Harian KONTAN, edisi 6 Maret 2018).

Adapun Wijaya Karya Realty merupakan anak usaha emiten konstruksi Wijaya Karya (WIKA) yang bergerak di sektor properti. Sedangkan Tugu Pratama Indonesia adalah anak usaha PT Pertamina yang bergerak di sektor keuangan.

Selain tiga anak usaha BUMN tadi, BEI sudah menerima dokumen dari beberapa perusahaan swasta lainnya. Beberapa perusahaan ada yang menggunakan laporan keuangan akhir September 2017 dan ada pula yang menggunakan laporan keuangan akhir Desember 2017.

"Kurang lebih ada total sembilan perusahaan yang sudah mengajukan dokumen untuk listing di BEI pada tahun ini," terang Sapto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×