The Greenback salip yen

Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tarik menarik kekuatan USD/JPY sebagai safe haven terganjal data ekonomi Jepang yang variatif.

Mengutip Bloomberg, Selasa (12/1) pukul 18.05 WIB pasangan USD/JPY masih menguat tipis 0,05% di level 117,82 dibanding hari sebelumnya.

Menurut Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures yang menjadi penyebab keunggulan tipis the greenback atas yen hanya karena pasar mengantisipasi data tenaga kerja AS Selasa (12/1) malam.

Karena secara pergerakan pasar, kedua mata uang ini sama unggul. JOLTS Job Openings AS Desember 2015 naik seperti dugaan dari 5,38 juta menjadi 5,41 juta sehingga menimbulkan kepercayaan pasar pada the greenback.

“Kisruh China memberikan keuntungan pada mata uang safe haven seperti USD dan JPY sehingga keduanya sama-sama kuat,” jelas Wahyu.

Apalagi baik data ekonomi Amerika Serikat yang rilis Senin (11/1) malam dan sajian data Jepang Selasa (12/1) pagi masih mengindikasikan penguatan kedua mata uang bisa berlanjut.

Padahal kalau menilik data ekonomi Jepang tergolong positif dan bisa menjadi amunisi bagi yen. Pada pernyataan Kuroda disampaikan bahwa inflasi tumbuh sesuai target yang diharapkan BOJ. Yang mana saat ini, BOJ sudah mengantongi setengah dari target inflasi 2% yang ditetapkan. Ini sinyal positif bagi pergerakan yen.

"Ada sajian data yang negatif sehingga untuk jangka pendek ini yen terjegal dan USD memanfaatkan itu," tutur Wahyu.

Sebut saja, consumer confidence Desember 2015 yang naik dari 42,6 menjadi 42,7 dan economy watchers sentiment yang terangkat ke level 48,7 dari sebelumnya 46,1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News