Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Djumyati P.
WASHINGTON. Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke bilang, tingkat pengangguran masih akan tetap tinggi untuk beberapa waktu ke depan. Hal ini masih terjadi meskipun tingkat pengangguran sudah mengalami penurunan terbesar dalam dua bulan sejak 1958 silam.
Dalam pertemuannya dengan House Budget Committee AS kemarin, Bernanke mengatakan, peurunan angka pengangguran pada Desember dan Januari memang mendongkrak optimisme. Kendati begitu, dia juga bilang, "Dengan tingkat produksi yang moderat untuk sementara waktu dan pengusaha masih berupaya membayar gaji pegawai, masih butuh beberapa tahun sebelum tingkat pengangguran kembali ke level normal."
Saat ini, Bernanke dan Federal Open Market Comittee tengah menunggu adanya perbaikan lebih jaun di pasar tenaga kerja sebelum kembali menggelontorkan program stimulus senilai US$ 600 miliar untuk mendongkrak pertumbuhan.
Seberapa jauh tingkat pemulihan ekonomi dan tingginya tingkat inflasi akan membantu the Fed untuk memutuskan apakah stimulus tersebut masih dibutuhkan atau tidak.
"Jika pemulihan ekonomi tersendat dan resiko deflasi masih ada, maka kita harus memikirkan mengenai kebijakan tambahan baru," jelasnya. Namun jika ekonomi tumbuh sangat cepat dan tingkat inflasi terus meningkat, maka, the Fed tidak akan melakukan pembelian di pasar finansial. Sebaliknya, jika pemulihan berjalan stabil dan inflasi di bawah kontrol, tidak diperlukan aksi tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News