kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

The Fed Kirim Sinyal Dovish, Pasar US Treasury Bullish


Kamis, 30 November 2023 / 11:04 WIB
The Fed Kirim Sinyal Dovish, Pasar US Treasury Bullish
ILUSTRASI. Kantor pusat Federal Reserve. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bullish rally terjadi di pasar US Treasury setelah komentar dovish salah seorang pejabat The Fed. Dalam pidatonya di acara American Enterprise Institute pada Rabu (29/11) malam, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengirim sinyal dovish pivot.

Waller merasa percaya diri bahwa proses disinflasi akan tetap berada pada jalurnya dan tingkat pengangguran akan terjaga sesuai proyeksi Fed. Padahal, sebelumnya ada revisi naik terhadap tingkat pertumbuhan PDB Amerika Serikat kuartal III-2023 menjadi 5,2% dari 4,9%.

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, investor merespons sinyal dovish ini dengan aksi beli di pasar obligasi. Hal ini tercermin dari yield US Treasury tenor 10 tahun yang turun 7 bps menjadi 4,26% dan Bund turun 7 bps menjadi 2,43%. 

Baca Juga: Obligasi III 2023 ADCP Oversubscribed 3,5 Kali, Simak Rekomendasi Sahamnya

Aksi beli tersebut berdampak positif terhadap obligasi di emerging market, terlihat dari kenaikan indeks EMBI sebesar 0,9%. Menurut Lionel, pasar surat berharga negara (SBN) yang masih dalam sentimen bullish, terlihat dari kenaikan indeks ICBI dan IDMA akan diuntungkan.

"Yang paling diuntungkan utamanya adalah instrumen INDON seluruh tenor serta INDOGB tenor 2 tahun dan 5 tahun yang memiliki potensi penurunan yield hingga batas bawah JIBOR 1W sebesar 6,25%," kata Lionel dalam risetnya, Kamis (30/11). 

Lionel memprediksi, yield INDOGB tenor 10 tahun akan mengalami konsolidasi pada rentang 6,55%-6,65% karena posisi yield saat ini lebih rendah dari batas bawah JIBOR 1M (6,66%). Rupiah juga berpotensi terkonsolidasi di rentang Rp 15.400-Rp 15.500 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×