kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

The Fed Kirim Sinyal Dovish, Pasar US Treasury Bullish


Kamis, 30 November 2023 / 11:04 WIB
The Fed Kirim Sinyal Dovish, Pasar US Treasury Bullish
ILUSTRASI. Kantor pusat Federal Reserve. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bullish rally terjadi di pasar US Treasury setelah komentar dovish salah seorang pejabat The Fed. Dalam pidatonya di acara American Enterprise Institute pada Rabu (29/11) malam, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengirim sinyal dovish pivot.

Waller merasa percaya diri bahwa proses disinflasi akan tetap berada pada jalurnya dan tingkat pengangguran akan terjaga sesuai proyeksi Fed. Padahal, sebelumnya ada revisi naik terhadap tingkat pertumbuhan PDB Amerika Serikat kuartal III-2023 menjadi 5,2% dari 4,9%.

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, investor merespons sinyal dovish ini dengan aksi beli di pasar obligasi. Hal ini tercermin dari yield US Treasury tenor 10 tahun yang turun 7 bps menjadi 4,26% dan Bund turun 7 bps menjadi 2,43%. 

Baca Juga: Obligasi III 2023 ADCP Oversubscribed 3,5 Kali, Simak Rekomendasi Sahamnya

Aksi beli tersebut berdampak positif terhadap obligasi di emerging market, terlihat dari kenaikan indeks EMBI sebesar 0,9%. Menurut Lionel, pasar surat berharga negara (SBN) yang masih dalam sentimen bullish, terlihat dari kenaikan indeks ICBI dan IDMA akan diuntungkan.

"Yang paling diuntungkan utamanya adalah instrumen INDON seluruh tenor serta INDOGB tenor 2 tahun dan 5 tahun yang memiliki potensi penurunan yield hingga batas bawah JIBOR 1W sebesar 6,25%," kata Lionel dalam risetnya, Kamis (30/11). 

Lionel memprediksi, yield INDOGB tenor 10 tahun akan mengalami konsolidasi pada rentang 6,55%-6,65% karena posisi yield saat ini lebih rendah dari batas bawah JIBOR 1M (6,66%). Rupiah juga berpotensi terkonsolidasi di rentang Rp 15.400-Rp 15.500 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×