kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

The Fed hawkish, mata uang kawasan Asia akan bergerak melemah


Minggu, 20 Juni 2021 / 18:42 WIB
The Fed hawkish, mata uang kawasan Asia akan bergerak melemah
ILUSTRASI. Mata uang kawasan Asia akan bergerak melemah setelah kebijakan The Fed cenderung hawkish.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) memberikan proyeksi hawkish terhadap arah kebijakan moneternya. Keputusan The Fed yang mengejutkan tersebut berpotensi semakin menekan mata uang kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Mengutip Bloomberg, hampir semua mata uang negara berkembang di kawasan Asia bergerak melemah terhadap dollar AS setelah The Fed mengeluarkan proyeksi akan meningkatkan suku bunga sebelum 2023 terlewati.

Per Jumat (17/6), won Korea melemah 1,5% terhadap dollar AS. Kompak, yuan, rupe dan rupiah juga melemah sebesar 0,5% terhadap dollar AS.

Baca Juga: Tapering off dalam jangka pendek bakal menekan mata uang dunia

Masa setelah The Fed bersikap hawkish ini berpotensi menjadi era baru bagi pelemahan mata uang negara berkembang di kawasan Asia. Bagaimana tidak, dampak optimisme The Fed membuat yield US Treasury dan dollar AS bergerak menguat dan membuat dana yang mengalir ke kawasan Asia jadi tidak lagi sepopuler sebelum The Fed bersikap hawkish.

Division Manager Royal Trust Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan, pengetatan atau tapering yang AS akan lakukan tentunya akan berdampak pada mata uang dunia pada umumnya, termasuk Asia. Untuk Indonesia, tapering akan memberikan dampak negatif.

Pertama, rupiah akan cenderung bergerak melemah. Kedua, risiko meningkat terkait cadangan devisa yang berpotensi semakin terkuras demi mengawal pelemahan rupiah agar tetap terjaga dan tidak terlalu dalam.

"Sulit untuk menilai mata uang Asia yang bisa bertahan lebih baik ketika tapering terjadi," kata Suluh, Minggu (20/6).

Namun, mata uang yen yang selama ini dianggap sebagai safe haven selain dollar AS, berpotensi bertahan lebih mengaut dibanding mata uang Asia yang lain.

Selanjutnya: Simak prediksi rupiah terhadap dolar AS, Senin (21/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×