kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

The Duck King siap IPO, tawarkan Rp 505 per saham


Senin, 17 September 2018 / 05:05 WIB
The Duck King siap IPO, tawarkan Rp 505 per saham


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jaringan restoran The Duck King, yang dikelola oleh PT Jaya Bersama Indo (JBI) tengah bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran perdana saham kepada publik atau dikenal initial public offering (IPO), dengan melepas sebanyak 513,33 juta saham atau setara 40% dari modal ditempatkan dan disetorkan.

Dalam prospektus yang diterima KONTAN kemarin (16/9), rencananya, saham akan ditawarkan perdana di kisaran Rp 505 per saham dalam masa penawaran umum perdana saham dari tanggal 1-5 Oktober 2018. Jumlah penawaran umum perdana saham secara keseluruhan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 259,23 miliar. Nantinya akan dijamin oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perusahaan juga mengadakan program employee stock allocartion (ESA) dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 0,1% dari jumlah saham yang ditawarkan atau 513 ribu saham dan management and employee stock ownership program (MESOP) sebanyak-banyaknya 10% atau 128,33 juta saham.

Sebanyak 770 juta saham biasa akan dicatatkan atas nama pemegang saham sebelum penawaran umum perdana saham, sehingga jumlah saham yang akan dicatatkan di BEI adalah sebanyak-banyaknya 1,28 miliar saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.

Dana IPO sebanyak 80% akan digunakan untuk pembukaan gerai baru di beberapa kota di Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan serta ekspansi ke luar negeri Vietnam, Kamboja dan Myanmar, termasuk juga renovasi gerai yang sudah ada. Lalu 20% sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan pendukung peningkatan kapabilitas operasional.

The Duck King merupakan restoran chinese food yang terbesar di Indonesia, diamana berdasarkan data Euromonitor International memiliki pangsa pasar 8,2% pada jaringan restoran full service yang menyediakan Asian foods di Indonesia. Hingga saat ini ada 31 restoran The Duck king di 9 kota antara lain Jakarta, Tan\gerang, Bekasi, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Batam dan sudah termasuk franchise.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×