Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan segmen media digital di Indonesia makin hari makin ketat. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) pun menambah senjata baru dalam mendongkrak segmen bisnis digitalnya. Rencananya, emiten media ini akan merambah dunia gaming untuk mendorong segmen digitalnya.
Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan dalam risetnya pada 3 Desember menjelaskan, pada kuartal IV-2021 ini, MNCN akan meluncurkan game free-to-play First Person Shooter (FPS) buatan sendiri bernama Rapid Fire. Nantinya, game akan dipromosikan melalui kanal media MNCN dan melalui kanal khusus gaming milik MNCN yaitu E-sports Star Indonesia.
Adapun, MNCN sendiri sebelumnya sudah melakukan beberapa acara kompetisi e-sports melalui kanal tersebut dengan kerja sama bersama Moonton. Farras menyebut, lewat game tersebut, nantinya MNCN berpotensi menambah pendapatan segmen digitalnya melalui in-app-transaction dari game.
“Kami melihat ini akan menjadi katalis positif dimana MNCN dapat menumbuhkan pendapatan segmen digitalnya menjadi Rp 2 triliun di tahun depan,” ungkap Farras dalam risetnya.
Baca Juga: Torehkan kinerja apik, simak rekomendasi saham Lonsum (LSIP) berikut
Lebih lanjut lagi, Farras juga menyebut MNCN akan menambah beberapa fitur di RCTI+ untuk semakin menambah Monthly Active User (MAU) dari RCTI+ dan mendorong segmen digital ads. Per Oktober 2021, RCTI+ setidaknya sudah memiliki 63.3 juta MAU.
MNCN sendiri sejauh ini catatkan kinerja yang solid setelah berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 7,07 triliun hingga kuartal III-2021. Perolehan tersebut tumbuh 18,62% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,96 triliun.
Rinciannya, pendapatan dari iklan berkontribusi Rp 6,74 triliun atau naik 22,10% dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,52 triliun. Jika dilihat lebih detail, pendapatan dari iklan digital melesat 111% menjadi Rp 1,42 triliun sampai kuartal III-2021. Selanjutnya pendapatan dari iklan non digital menyumbang Rp 5,31 triliun atau 9,71% lebih besar yoy
Dari sisi bottom line, MNCN berhasil mengantongi laba bersih Rp 1,68 triliun atau meningkat 22% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,37 triliun. Farras mengatakan bahwa laba bersih MNCN masih sejalan dengan proyeksinya karena telah merefleksikan 73.8% target Samuel Sekuritas dan 72.8% target konsensus untuk tahun ini.
Baca Juga: Kinerja operasional mulai membaik, simak rekomendasi saham ASRI
“Kami mempertahankan rekomendasi beli untuk saham MNCN dengan target harga Rp 1.300 per saham yang merefleksikan 6.3x PE untuk tahun 2022,” tutup Farras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News