kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Torehkan kinerja apik, simak rekomendasi saham Lonsum (LSIP) berikut


Rabu, 08 Desember 2021 / 08:55 WIB
Torehkan kinerja apik, simak rekomendasi saham Lonsum (LSIP) berikut
ILUSTRASI. PP London Sumatra Indonesia (LSIP) catatkan kinerja yang solid hingga kuartal ketiga 2021.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) berhasil catatkan kinerja yang solid hingga kuartal ketiga 2021. LSIP berhasil membukukan volume penjualan CPO mencapai 81.000 ton atau naik 12,5% secara kuartalan dengan nilai penjualan mencapai Rp1,1 triliun.

Secara kumulatif, perolehan pendapatan LSIP hingga akhir kuartal ketiga 2021 mencapai Rp 3,3 triliun atau naik 46,6% secara year on year (yoy). Sementara itu, laba bersih emiten perkebunan ini naik 171,5% secara yoy menjadi Rp 752 miliar.

Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya dalam risetnya pada 3 Desember menuliskan, kinerja top line maupun bottom line LSIP berada di atas ekspektasinya. Pasalnya, pendapatan dan laba bersih LSIP masing-masing telah memenuhi 76,8% dan 82,3% dari proyeksinya untuk tahun ini. 

Baca Juga: Permintaan CPO Stabil Lagi, Begini Rekomendasi Atas Saham Emiten CPO

LSIP juga berhasil mencatatkan kenaikan harga jual rata-rata atawa average selling price (ASP). Rerata harga jual CPO pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp11.679 per kg atau naik 11,5% secara kuartalan.

"Kenaikan ASP ini dapat mengkompensasi turunnya produksi tandan buah segar (TBS) atawa fresh fruit bunch (FFB) sebesar 352 ribu ton atau turun 0,3% secara kuartalan yang disebabkan oleh turunnya pembelian FFB eksternal menjadi 34.000 ton," tulis Timothy dalam risetnya. 

Baru-baru ini, LSIP telah merilis guidance penanaman sawit baru sebesar 1.000 Ha, serta program penanaman kembali sebesar 1.000-1.500 Ha di tahun 2021. Adapun, hingga kuartal ketiga 2021, LSIP telah menanam kembali sebanyak 800 Ha.

Menurut Timothy, hal tersebut merupakan langkah yang tepat seiring rerata umur tanaman LSIP yang sudah mendekati akhir dari prime age di umur 18 tahun. Patut diketahui bahwa, saat ini komposisi tanaman milik LSIP  yang di atas umur 20 tahun sudah mencapai 40% atau sekitar 38.200 ribu Ha. 

Baca Juga: Emiten CPO Memupuk Laba dari Kenaikan Harga

"Sehingga kami melihat, jika program tersebut tidak dilakukan, maka akan berdampak pada menurunnya FFB yield serta CPO extraction rate yang akan turut menurunkan volume penjualan ke depannya," imbuh Timothy.

Lebih lanjut, dia melihat akan ada ekspektasi peningkatan produksi di tahun depan seiring LSIP yang mendirikan satu pabrik kelapa sawit baru di Kalimantan Timur dengan kapasitas 45 Ton TBS/Jam.

Seiring kinerja LSIP yang di atas ekspektasi, Timothy pun merevisi naik estimasi pendapatan dan laba bersih LSIP pada tahun ini menjadi Rp 4,59 triliun dan Rp 1,03 triliun. Panin Sekuritas pun mempertahankan rekomendasi beli untuk saham LSIP dengan target harga Rp 1.550 per saham. 

Baca Juga: Aksi Anthoni Salim Memperbesar Gurita Bisnis Usai Jual Pinehill ke Indofood CBP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×