kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertekan penguatan dolar AS, begini prediksi EUR/USD


Minggu, 19 Januari 2020 / 16:39 WIB
Tertekan penguatan dolar AS, begini prediksi EUR/USD
ILUSTRASI. Dollar banknotes are seen under Euro saving money box in this picture illustration taken February 16, 2017.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

Sayangnya, data inflasi justru dirilis sehari setelah munculnya notulen rapat kebijakan ECB yang merefleksikan sinyal mixed. Alhasil, data inflasi justru menjadi nada negatif bagi pergerakan EUR dan melanjutkan pelemahan.

"Sampai saat ini para pelaku pasar masih menilai bahwa ECB akan cenderung mempertahankan kebijakan yang sudah ada, dibanding mempertimbangkan tingkat suku bunga atau Quanttitative Easing (QE)," ungkap Agus kepada Kontan, Sabtu (18/1).

Baca Juga: Emiten gencar menerbitkan obligasi global

Pada saat yang sama, kekhawatiran pasar muncul akan laju inflasi yang stagnan dan menunjukkan Benua Biru kesulitan untuk menyentuh target inflasi 2%.

Ditambah lagi, rumor bahwa Gubernur ECB yang baru yakni Christine Lagarde melarang para pejabat bank sentral untuk berkomentar tentang kebijakan moneter secara publik sebelum rapat kebijakan digelar Kamis (23/01).

Kondisi tersebut justru akan membuat pelaku pasar menambah sentimen bearish terhadap EUR. Selanjutnya, para pelaku pasar juga fokus pada Indeks Harga Produsen Jerman (PPI) untuk Desember yang menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan.

"Untuk itu, data PPI diharapkan akan memberikan dorongan untuk EUR menguat dan membatasi penurunan lebih lanjut diperdagangan selanjutnya," ujarnya.

Baca Juga: Global bond perdana milik pemerintah tahun ini dirilis dalam dolar AS dan euro

Secara teknikal, Agus mengungkapkan pasangan EUR/USD saat ini tengah konsolidasi dengan kecenderungan bearish. Ini tampak dari indikator Moving Average Exponential (EMA) yang melebar dengan arah harga turun.

Selanjutnya, Vortex Indikator (VI) memberikan sinyal Red over blue dengan arah kurs turun. Sedangkan pada indikator True Strengh Indicator (TSI) berada di figur -5 dengan arah kurs berpotensi sideways.

Dengan begitu, Agus menjelaskan pasangan EUR/USD terlihat masih konsolidasi dengan potensi melanjutkan penurunan (bearish) harian. Adapun rekomendasi trading untuk EUR/USD di Senin (20/1) adalah Sell, dengan level support 1,1069;  1,1048; dan 1,0990, sedangkan untuk level resistance di level 1,1127; 1,1164; dan 1,1222.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×