Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
"Pilihlah sektor komoditas," jawab Lo Kheng Hong.
Sektor komoditas, menurut Lo Kheng Hong, suatu hari pasti menjadi bagus meski sekarang kurang bagus.
"Seperti sektor batubara di awal 2016, beli dan simpan menunggu dengan sabar, suatu hari pasti akan menjadi baik," ujar Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong telah membuktikannya. Di akhir 2015 hingga awal 2016 lalu, misalnya, harga saham Indika (INDY) anjlok hingga ke kisaran Rp 110 per saham.
Penyebabnya, harga batubara saat itu terpuruk sehingga Indika menderita kerugian sebesar US$ 44 juta.
Saat itulah Lo Kheng Hong mulai membeli saham INDY.
Hanya butuh waktu enam bulan, harga saham INDY naik enam kali lipat.
Di luar komoditas, menurut Lo Kheng Hong, sektor saham yang saat ini kurang baik sulit berubah menjadi baik.
Tak heran, mayoritas saham yang ada di portofolio Lo Kheng Hong adalah saham komoditas.
Sayang, Lo Kheng Hong masih menutup rapat-rapat saham apa saja yang ada di dalam portofolionya.
"Kalau saya sebut, nanti harga sahamnya melonjak lagi," ujar Lo Kheng Hong memberikan alasan.
Baca Juga: Lo Kheng Hong pernah rekomendasikan saham, harganya naik dari seribuan ke Rp 20.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News