kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.754   6,00   0,04%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Terkoreksi di Mei, kinerja reksadana pendapatan tetap masih berpeluang melonjak


Senin, 10 Juni 2019 / 20:09 WIB
Terkoreksi di Mei, kinerja reksadana pendapatan tetap masih berpeluang melonjak


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hampir seluruh jenis reksadana mengalami penurunan kinerja rata-rata sepanjang bulan Mei kemarin. Tidak terkecuali bagi reksadana pendapatan tetap.

Tercatat, Infovesta Fixed Income Fund Index yang menjadi acuan kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap terkoreksi 0,07% (mom) pada Mei lalu. Untungnya, jika dihitung dari awal tahun, kinerja rata-rata reksadana ini masih tumbuh 2,75% (ytd).

Selain itu, penurunan kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap sebenarnya tidak separah reksadana saham. Bulan lalu, kinerja rata-rata reksadana saham yang tercermin di Infovesta Equity Fund Index anjlok hingga 3,31% (mom).

Menurut Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama, penurunan reksadana pendapatan tetap lebih dipengaruhi oleh adanya sejumlah sentimen negatif dari eksternal yang mempengaruhi pasar obligasi Indonesia, khususnya pasar Surat Utang Negara (SUN).

Akan tetapi, reksadana ini tertolong oleh kinerja obligasi korporasi yang masih stabil sepanjang bulan lalu. “Obligasi korporasi relatif tidak terlalu terpapar sentimen eksternal,” katanya, hari ini (10/6).

Di sisi lain, kenaikan peringkat utang Indonesia oleh S&P dari BBB- menjadi BBB pada akhir bulan lalu belum berdampak besar bagi kinerja reksadana pendapatan tetap di periode yang sama.

Namun, peluang perbaikan kinerja reksadana pendapatan tetap masih terbuka. Hitungan Wawan, asalkan tidak ada kenaikan suku bunga acuan, kinerja rata-rata reksadana ini minimal bisa mencapai 7% di akhir tahun nanti.

Jika suku bunga acuan benar-benar turun, kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap bahkan berpeluang menembus level 10%. “Secara historis, bukan mustahil kinerja reksadana pendapatan tetap bisa sampai double digit apabila suku bunga acuan turun,” tandas Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×