kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lanjutkan pelemahan, IHSG ditutup terkoreksi 0,26% hari ini


Senin, 11 Maret 2019 / 16:24 WIB
Lanjutkan pelemahan, IHSG ditutup terkoreksi 0,26% hari ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir awal pekan ini, Senin (11/3). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,26% atau 16.834 poin ke level 6.366,434.

Ada 240 saham bergerak turun, 165 saham bergerak naik, dan 129 saham stagnan. Volume perdagangan 12,35 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,58 triliun.

Tujuh indeks sektoral memerah. Sektor industri dasar memimpin penurunan 1,14%. Sedangkan, sektor perdagangan memimpin penguatan 0,26%.

Awal pekan ini, asing mencatatkan aksi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 504,066 miliar dan Rp 558,594 miliar keseluruhan market.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain:

- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 6,44% ke Rp 3.630

- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun 3,76% ke Rp 10.250

- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 2,84% ke Rp 5.125

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain:

- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,60% ke Rp 1.440

- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 3,37% ke Rp 23.025

- PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,59% ke Rp 26.775

Asal tahu, akhir pekan kemarin, Jumat (8/3), IHSG ditutup melemah sebesar 74,89 poin atau 1,16% menjadi 6.383,07. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 14,33 poin atau 1,42% menjadi 994,98.

"IHSG mendapat sentimen negatif dari kekhawatiran pelemahan ekonomi global dan kembali aktifnya Korea Utara dalam pembangunan area peluncuran rudal. Ini membuat ketidakpastian dan risiko meninggi kembali," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto dikutip dari Antara.

Sementara itu, dari dalam negeri, lanjutnya, penambahan cadangan devisa tidak mampu memperbaiki kondisi IHSG karena fokus pelaku pasar terhadap Indonesia lebih kepada pemilu pada April 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×