Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (8/3) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup dengan merah membara. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sedalam 74,89 poin (-1,16%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 6.383,07.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, rontok dengan persentase lebih dalam. Berkurang 14,33 poin (-1,42%), LQ45 berakhir di 994,98.
Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,8 kali, 4,93 kali, dan 5,67 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh WSKT, ITMG, TKIM, ADRO, ERAA, BBTN, dan UNTR.
Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, hanya tiga saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah INDY, Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan Adaro Energy Tbk (ADRO).
Lalu enam saham yang lain ikut ambrol bersama sebagian besar saham lan di bursa. Mereka adalah INKP, Waskita Karya Tbk (WSKT), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Bank Tabungan Negara (BBTN), dan United Tractor Tbk (UNTR).
Adapun satu-satunya saham yang harganya tidak mengalami perubahan harga ketimbang harga penutupan sebelumnya adalah SRIL.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (6/3) | Harga (8/3) | PBV | PER |
INDY | 2.020 | 2.060 | 0,6 | 4,8 |
SRIL | 340 | 340 | 0,93 | 4,93 |
INKP | 10.725 | 10.650 | 1,06 | 5,67 |
WSKT | 1.895 | 1.870 | 0,88 | 6,4 |
ITMG | 22.300 | 22.275 | 1,79 | 6,64 |
TKIM | 11.000 | 11.025 | 1,85 | 6,96 |
ADRO | 1.360 | 1.390 | 0,71 | 7,35 |
ERAA | 2.000 | 1.985 | 1,39 | 7,46 |
BBTN | 2.350 | 2.270 | 1,03 | 8,05 |
UNTR | 26.600 | 26.100 | 1,71 | 8,75 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News