Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) masih berhati-hati untuk ekspansi di tahun ini. Kendati begitu, perseroan optimistis pasar properti di 2023 lebih positif.
Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi menerangkan, optimisme perseroan seiring dengan kepercayaan dan minat beli konsumen dalam tren positif, khususnya para end user. Hal tersebut dilihat dari pasar perumahan dalam setahun terakhir tumbun positif.
"Kami mengharapkan tahun ini pasar apartemen bisa menyusul dan kembali tumbuh positif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/1).
Memang, masih ada sentimen kenaikan suku bunga yang membayangi. Namun, Theresia menilai selama kenaikannya masih wajar, maka risikonya masih bisa terkelola dan tidak sampai mempengaruhi minat beli dan investasi properti masyarakat.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) Terus Mencari Strategi dalam Penjualan Properti
Oleh sebab itu, Intiland masih akan mencermati setiap perubahan yang terjadi baik secara mikro dan makro.
"Kami akan mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi di pasar dan mengambil strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja usaha maupun kinerja penjualan," katanya.
Lanjutnya, misalnya dengan meluncurkan program-program penjualan yang mempermudah pembelian produk-produk Intiland. Selain itu, perseroan masih akan fokus pada pengembangan proyek-proyek berjalan, khususnya di segmen kawasan perumahan dengan meluncurkan klaster-klaster baru.
Pihaknya memiliki sejumlah rencana meluncurkan pengembangan-pengembangan baru di proyek-proyek perumahan yang sedang berjalan, baik di Jakarta, Tangerang, maupun Surabaya.
"Sementara untuk pengembangan proyek baru di segmen high-rise seperti apartemen dan perkantoran untuk sementara kami tunda dulu," katanya.
Baca Juga: Rugi Intiland Development (DILD) Meningkat hingga Akhir September 2022
Dengan begitu, manajemen memperkirakan proyek rumah tapak masih akan menjadi motor kinerja perusahaan. Maklum, proyeksi tersebut menilik capaian marketing sales di 2022.
Hingga kuartal III 2022, marketing sales Intiland mencapai sebesar Rp 985 miliar. Kontributor terbesar berasal dari penjualan di segmen kawasan perumahan senilai Rp 586 miliar, naik 23,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Kontribusi penjualan terbesar berasal dari proyek Talaga Bestari di Tangerang, Serenia Hills di Jakarta, dan Graha Natura di Surabaya.
Baca Juga: Resesi Mengancam, Intiland Development (DILD) Masih Pantau Pasar Properti
Sementara penjualan dari segmen kawasan industri memberikan kontribusi marketing sales sebesar Rp 269 miliar, naik 11,6% dari periode yang sama tahun lalu dan Kontributor berikutnya berasal dari segmen mixed-use & high rise sebesar Rp 130 miliar.
Perseroan juga membukukan pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar Rp 516 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News