kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rugi Intiland Development (DILD) Meningkat hingga Akhir September 2022


Minggu, 04 Desember 2022 / 14:27 WIB
Rugi Intiland Development (DILD) Meningkat hingga Akhir September 2022
ILUSTRASI. Proyek apartemen South Quarter Residence di Jakarta Selatan yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk (DILD).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatatkan peningkatan rugi bersih hingga akhir September 2022. Penurunan kinerja itu terjadi akibat peningkatan beban lain-lain.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan DILD tercatat sebesar Rp 1,92 triliun. Nilai itu tumbuh 5,49% dibandingkan akhir September 2021 sebesar Rp 1,82 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung naik menjadi Rp 1,16 triliun dari Rp 1,07 triliun. Sehingga menghasilkan laba kotor 758,49 miliar, tumbuh 0,41% secara tahunan (YoY).

DILD berhasil menekan jumlah beban usaha 7,75% YoY menjadi Rp 272,99 miliar. Menghasilkan pertumbuhan laba usaha sebesar 5,68% YoY menjadi Rp 485,5 miliar.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Kerek Target Bisnis di 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya

Bottom line perseroan tertekan akibat kenaikan beban bunga menjadi Rp 306,19 miliar dari sebelumnya Rp 295,56 miliar. Lalu, komponen pendanaan atas liabilitas kontrak naik 311,52 miliar dari Rp 253,93 miliar.

Beban lain-lain bersih DILD juga tercatat meningkat menjadi Rp 528,25 miliar dari Rp 502,39 miliar. Selain itu, ekuitas pada rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama mencatatkan kenaikan kerugian menjadi Rp 11,42 miliar dari Rp 6,14 miliar.

Alhasil, rugi bersih Intiland Development meningkat menjadi Rp 91,2 miliar. Periode yang sama tahun lalu rugi bersih DILD sebesar Rp 77,23 miliar.

Akhir September 2022, total aset Intiland naik 2,43% menjadi Rp 16,86 triliun dari akhir Desember 2021 sebesar Rp 16,46 triliun. Rinciannya, jumlah liabilitas naik 4,99% menjadi Rp 10,94 triliun dan jumlah ekuitas turun 1,82% menjadi Rp 5,92 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×