kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terjegal sentimen eksternal, IHSG diproyeksi lanjut melemah pada Jumat (26/6)


Kamis, 25 Juni 2020 / 18:39 WIB
Terjegal sentimen eksternal, IHSG diproyeksi lanjut melemah pada Jumat (26/6)
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,37% ke level 4.896,730 pada perdagangan Kamis (25/6). Hanya 93 saham yang berhasil menguat, sementara 324 saham melemah dan 142 stagnan.

Pada perdagangan Jumat (26/6), sejumlah analis memperkirakan IHSG masih akan bergerak di zona merah. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai IHSG masih akan terseret sentimen global, seperti pergerakan bursa global dan stimulus negara-negara Eropa untuk menghadapi Covid-19.

Baca Juga: IHSG turun 1,37% pada perdagangan Kamis (25/6), ini sentimen pemicunya

“Maka, kami memperkirakan besok IHSG akan cenderung terkoreksi dengan rentang 4.880-5.000,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/6).

Senada, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai IHSG masih berpeluang untuk melemah pada perdagangan besok. Sentimen utamanya adalah lonjakan kasus Covid-19 dan kekhawatiran pelaku pasar akan melambatnya pertumbuhan global.

Asal tahu saja, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan mengalami kontraksi atau tumbuh -4,9% tahun 2020 ini. Angka tersebut lebih rendah 1,9% jika dibandingkan dengan proyeksi pada bulan April lalu yang memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) global mengalami kontraksi 3%.

“Besok IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, dengan level support di 4.831-4.844 dan level resisten di 4.920-5.000,” kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Kamis (25/6).

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG masih memiliki ruang gerak pelemahan yang cukup besar. Di sisi lain, sentimen dari global maupun regional yang sedang berada dalam tekanan serta melemahnya nilai tukar rupiah turut memberikan dampak negatif terhadap pergerakan IHSG.

Baca Juga: IHSG melorot 1,37% ke 4.896 pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (25/6)

Namun, momentum koreksi wajar ini masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. “IHSG berpotensi bergerak melemah dengan kisaran 4.789 – 4.971," papar William Surya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×