Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten poultry PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) mengalami penurunan kinerja sepanjang kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2020, MAIN mengantongi penjualan Rp 1,69 triliun atau menyusut 12,88% dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,94 triliun.
Rinciannya, penjualan dari pakan menyumbang Rp 1,09 triliun, kemudian penjualan anak ayam Rp 270,41 miliar, ayam pedaging Rp 223,94 miliar, pendapatan dari makanan olahan Rp 46,04 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 52,29 miliar.
Seiring dengan turunnya penjualan, beban pokok penjualan juga tercatat 9,35% lebih kecil menjadi Rp 1,55 tiliun dari beban pokok penjualan sebesar Rp 1,71 triliun pada kuartal pertama 2019.
Baca Juga: Malindo (MAIN) berharap permintaan meningkat pada bulan puasa dan jelang lebaran
Laba bruto MAIN menurun 39,17% menjadi Rp 144,73 miliar, padahal pada kuartal I-2019 emiten ini mengantongi laba kotor Rp 237,93 miliar. Selain itu MAIN juga menanggung beban penjualan, beban penjualan pada kuartal pertama tahun lalu Rp 41,42 miliar, dan pada triwulan pertama 2020 menjadi Rp 44,53 miliar.
Selanjutnya, beban umum dan administrasi juga naik dari Rp 71,57 miliar pada kuartal 1 2019, menjadi Rp 76,09 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Alhasil, laba periode perjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk anjlok 84,61% menjadi Rp 14,05 miliar. Padahal pada kuartal pertama tahun lalu emiten ini bisa memperoleh laba bersih Rp 91,33 miliar.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Malindo Feedmill Andre Andreas Hendjan mengatakan, meski kinerja tertekan di tengah pandemi Covid-19, namun perusahaan ini berharap permintaan ayam broiler dan daging olahan dapat terkerek pada bulan puasa ini.
“Khususnya menjelang lebaran, kami tetap berharap terjadi peningkatan permintaan mendekati lebaran,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/5).
Dalam laporan keuangan, manajemen MAIN memaparkan, perkembangan Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan kuartal pertama di tahun 2020. Selanjutnya, perusahaan ini juga belum dapat mengukur dampak Covid-19 terhadap kinerja tahun ini.
Baca Juga: Pendapatan Malindo Feedmill (MAIN) maik 11,19% sepanjang 2019
"Kami memastikan proses penjualan berjalan dengan baik di semua divisi operasi, menjaga dan mengawasi proses penagihan, penyaringan lebih ketat terhadap pelanggan baru yang lebih mengutamakan pembayaran di muka, memaksimalkan effisiensi biaya, dan menjalankan prosedur bekerja dari rumah untuk divisi tertentu," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News