Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah komposisi saham dalam indeks LQ45 untuk periode Februari-Juli 2022. Dalam perubahan tersebut, ada lima saham yang terdepak dari indeks paling likuid di pasar modal Indonesia tersebut.
Saham-saham tersebut, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Analis Fundamental B-Trade, Raditya Krisna Pradana menilai dengan keluarnya saham-saham tersebut maka harga sahamnya berpotensi mengalami penurunan. "Karena adanya kemungkinan manajer investasi ataupun investor perorangan yang beralih melirik saham-saham pendatang baru di LQ45 karena penyesuaian portofolio," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (26/1).
Hal itu juga terlihat dari harga sahamnya yang ditutup merah pada perdagangan, Rabu (26/1). ACES ditutup turun 4%, AKRA 5,81%, BSDE 4,71%, JSMR 3,20% dan PWON turun 2,78%. Raditya memperkirakan pelemahan akan terjadi sampai dengan akhir bulan.
Baca Juga: Saham yang Baru Masuk Indeks LQ45 Berpotensi Mengalami Koreksi
Dia menyarankan investor dapat mengamati area support terdekat untuk kelima saham. Menurut Raditya, apabila support tertembus maka investor disarankan untuk cut loss.
Walau begitu, dia melihat tentunya masih ada potensi harga saham-saham tersebut naik dari masing-masing katalis perusahaan. Dia menjabarkan, untuk ACES dari pembukaan gerainya pada 20 Januari kemarin di Surabaya. Nah, pertambahan gerai ini berpotensi meningkatkan performa perusahaan tahun ini dengan catatan omicron terkendali.
Raditya menyematkan target harga ACES ke Rp 1.305 per saham. Adapun saat ini support ACES di Rp 1.155 dan resistance di Rp 1.260.
AKRA menarik karena harga sahamnya lebih terjangkau setelah stock split. Adapun target harga AKRA ke Rp 800 per saham. Saat ini, support di Rp 720 dan resistance di Rp 760.
Baca Juga: Lima Saham Masuk LQ45, Begini Prospek dan Rekomendasinya
Kemudian BSDE dan PWON didukung sentimen perpanjang insentif dari pemerintah. Selain itu juga terkait Ibu Kota Negara (IKN) baru. Untuk BSDE dia memasang target harga ke Rp 1.000 per saham. Adapun support dan resistance BSDE Rp 890 dan Rp 965. Sementara untuk PWON target harga ke Rp 458 per saham dan saat ini support-resistance di Rp 404 dan Rp 440.
Sedangkan untuk JSMR, saat ini dibayangi sentimen naiknya level PPKM akibat meningkatnya kasus omicron. Walau begitu, ia juga tetap memasang target penguatan untuk JSMR ke Rp 3.500 per saham. Adapun support dan resistance saat ini di Rp 3.300 dan Rp 3.450.
Secara keseluruhan, Raditya menjagokan ACES dan BSDE dari lima saham yang terdepak dari LQ45.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode Februari-Juli 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News