kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak pandemi corona, Armada Berjaya (JAYA) tunda ekspansi tahun ini


Rabu, 16 September 2020 / 19:42 WIB
Terdampak pandemi corona, Armada Berjaya (JAYA) tunda ekspansi tahun ini
ILUSTRASI. Armada angkutan logistik PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) mengakui kinerja perseroan sangat terdampak pandemi Covid-19 pada April dan Mei lalu.

Direktur Utama JAYA Darmawan Suryadi mengatakan, besaran pukulan yang terjadi mempengaruhi kinerja hingga mencapai 20%.

"Pandemi turut menekan perseroan, terutama di bulan April dan Mei. Pada lini bisnis angkutan multimoda sendiri tertekan sekitar 10% sampai 20%," jelas Darmawan kepada Kontan, Rabu (16/9).

Baca Juga: Kinerja 2019 oke, Armada Berjaya Trans (JAYA) telah bagikan dividen Rp 1 per saham

Dengan kondisi ini, JAYA memutuskan untuk fokus pada penggunaan atau utilisasi armada yang tersedia dan menunda ekspansi tahun ini.

Darmawan menambahkan, pihaknya juga ingin melihat bagaimana kondisi pandemi Covid-19 berkembang dan ditangani terlebih dahulu.

Melihat laporan keuangan JAYA periode semester I 2020, perseroan masih membukukan peningkatan pendapatan 20,80% menjadi Rp32,81 miliar dari Rp27,16 miliar.

Dari sisi pihak berelasi, pendapatan dari pihak ketiga menyumbang Rp28,43 miliar dengan rincian PT Fajar Surya Wisesa Tbk memberi kontribusi sebesar Rp6,93 miliar atau sebesar 21%, diikuti dengan PT Muliaglass dan PT Trans Nectar masing-masing Rp6,74 miliar dan Rp4,48 miliar atau kontribusi sebesar 20% dan 13%.

Lalu dari sisi pihak berelasi dengan PT Prima Globalindo Logistik memberi kontribusi sebesar 13% atau setara Rp4,37 miliar.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat dari Rp330,26 juta pada periode yang sama tahun 2019, menjadi Rp1,25 miliar pada semester I 2020.

"PSBB jilid II ini tentu akan berimbas lagi, tetapi kami masih belum mengetahui bagaimana efeknya. Namun mengingat sebagian besar aktivitas kami ada di Jabodetabek maka akan berpotensi mengalami penurunan lagi," sambung dia.

Ia berkata, pada masa PSBB jilid II di DKI Jakarta ini, moda transportasi memang masih diizinkan beroperasi. Tetapi, permintaan pengiriman barang di area Jabodetabek, dipastikan menurun.

Baca Juga: Armada Berjaya (JAYA) membagi dividen 25% dari laba tahun lalu, catat jadwalnya

"Kalau di daerah luar pulau, PSBB total juga memberi imbas ke lini bisnis angkutan multimodanya," tambah dia.

Sama halnya dengan penundaan ekspansi, tahun ini JAYA juga belum memiliki rencana penambahan unit armada dari serapan capex. Dengan demikian, pihaknya fokus pada penggunaan armada yang tersedia saat ini.

Lebih lanjut lagi, pendapatan aset dan liabilitas JAYA tercatat menurun masing-masing 3,6% dan 16,15% menjadi Rp89,17 miliar dan Rp23,82 miliar. Adapun ekuitas meningkat 1,96% menjadi Rp65,35 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×