kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak pandemi, Bumi Resources (BUMI) catat kerugian US$ 338 juta pada 2020


Selasa, 18 Mei 2021 / 16:34 WIB
Terdampak pandemi, Bumi Resources (BUMI) catat kerugian US$ 338 juta pada 2020
ILUSTRASI. Stasiun pengumpul batu bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kalimantan Timur. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kurang menggembirakan pada 2020. Seperti banyak perusahaan lainnya, BUMI juga terdampak Covid-19. Sepanjang tahun 2020 BUMI membukukan pendapatan sebesar US$ 3.680,8 juta atau turun 21% dari tahun 2019.

Di tengah penurunan pendapatan, BUMI berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi US$ 3.245,2 juta atau menyusut 19% dari 2019. Selain itu, beban usaha BUMI juga turun 9% pada 2020 menjadi US$ 205,3 juta. 

Kendati demikian, BUMI menderita kerugian sebesar US$ 338 juta pada 2020. Sementara pada 2019, BUMI masih mencatat laba sebesar US$ 6,8 juta.

Berdasarkan keterangan tertulis BUMI, Selasa (18/5), memburuknya kinerja BUMI tak terlepas dari sejumlah hal. Seperti harga penjualan rata-rata batubara yang lebih rendah 14%. Kemudian volume penjualan juga lebih rendah 7%.

Baca Juga: Pendapatan Bumi Resources (BUMI) turun 28,95% menjadi US$ 790,43 juta di 2020 

"Perseroan mencatatkan pendapatan operasional sebesar US$ 230,3 juta dan margin usaha sebesar 6,3% (vs 9,1% tahun lalu) - berkat pengendalian biaya yang ketat dan menjaga produksi mendekati normal meski dalam kondisi yang menantang ini," seperti dikutip dari rilis BUMI.

Meskipun rugi, tapi BUMI tetap melakukan pembayaran utang pokok dan bunga Tranche A telah dibayarkan hingga April 2021 sebesar US$ 341,7 juta hingga April 2021.

Manajemen BUMI menyatakan bahwa tidak dapat dipungkiri dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada kinerja sektor di tahun 2020, namun sinyal pemulihan di sektor batubara mulai terlihat dan berlanjut pada kuartal pertama tahun 2021. 

Dengan kembalinya optimisme sektor, dan tren kenaikan harga batubara, Perseroan berharap dapat meningkatkan kinerja yang signifikan di FY'2021

Selanjutnya: Harga batubara naik, Bumi Resources (BUMI) bakal maksimalkan penjualan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×