Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 dinilai akan menjadi katalis positif bagi sektor konsumer.
Sebab, momentum pemilu bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan daya beli yang lebih kuat.
Dikombinasikan dengan biaya input yang lebih rendah, perusahaan konsumen akan menjadi penerima manfaat utama menjelang pemilu.
Dalam riset yang dipublikasikan Selasa (29/11), Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto mencatat bahwa perusahaan barang konsumsi membukukan pertumbuhan yang stabil dalam dua tahun menjelang periode pemilihan umum.
Baca Juga: Menerka Prospek Saham Barang Konsumsi di Tahun Depan, Simak Saham yang Prospektif?
Pada tahun 2009, pendapatan perusahaan konsumen tumbuh sebesar 14,2%. Kemudian pada tahun 2014, perusahaan barang konsumsi melaporkan pertumbuhan yang lebih kuat, yakni sebesar 16%.
Untuk Pemilu 2019, pertumbuhan perusahaan konsumen sebelum Pemilu melemah menjadi 7,3%.
Namun, memasuki tahun 2023, Natalia meyakini perusahaan barang konsumsi akan diuntungkan dari normalisasi kegiatan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang solid, dan naiknya perputaran uang menjelang periode pemilu.
Sejalan, melandainya harga komoditas juga akan menguntungkan perusahaan barang konsumsi.
Baca Juga: Upah Minimum Naik, Bagaimana Dampaknya Terhadap Emiten?
Sejalan dengan ekspektasi stabilnya harga komoditas, Natalia menilai, penyesuaian harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya akan menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat.
Dia memperkirakan sektor barang konsumsi akan membukukan pertumbuhan top line 9,7% secara tahunan di tahun depan dengan pertumbuhan bottom line sebesar 14,1% yoy di 2023.
Natalia mempertahankan rating overweight di sektor ini. Pilihan utama aliran stock pick di sektor ini diantaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan rekomendasi beli dan target harga Rp 3.000.
Baca Juga: Tarif PPN Topang Penerimaan Pajak
Natalia mencatat, selama tiga pemilu terakhir, MYOR melaporkan pertumbuhan pendapatan yang solid setahun sebelum periode pemilu dimulai dibandingkan emiten lain
Adapula saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dimana Natalia merekomendasikan beli dengan target harga Rp 12.100.
ICBP merupakan pemimpin pasar mi dengan rekam jejak yang terbukti. Untuk tahun 2023, Natalia memperkirakan ICBP dapat membukukan pertumbuhan topline dan bottomline masing-masing sebesar 10% dan 23% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News