kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Terbebani Brexit, poundsterling melemah terhadap dollar Australia


Kamis, 07 Februari 2019 / 19:17 WIB
Terbebani Brexit, poundsterling melemah terhadap dollar Australia


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs poundsterling melemah terhadap dollar Australia. Mata uang Inggris itu diperkirakan masih tertekan selama permasalahan Brexit belum berakhir.

Mengutip Bloomberg, pukul 17.58 WIB, Kamis (7/2), pairing GBP/AUD turun 0,27% ke level 1,8151. Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi mengatakan, faktor utama pelemahan poundsterling yaitu persoalan Brexit yang tak kunjung usai.

Dini bilang, saat ini saja, Perdana Menteri Inggris Theresa May sedang berkunjung ke Brusell untuk membicarakan permasalahan Brexit dan dukungan politik Irlandia. “Kekhawatiran ini diperhatikan pelaku pasar bahwa persoalan Brexit masih panjang,” ungkap Dini kepada KONTAN, Kamis (7/2).

Sebelumnya, May melakukan perjalanan ke Irlandia Utara untuk mencari dukungan terkait rencana penarikan Inggris dari Uni Eropa yang terhambat. May dijadwalkan berbicara dengan sejumlah tokoh bisnis dan juga akan bertemu dengan Arlene Foster, Ketua Partai Unionis Demokrat. May dikabarkan mencari dukungan politik agar Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa perbatasan yang dijaga ketat oleh Irlandia.

Sementara dari sisi fundamental ekonomi Australia, Dini melihat, tidak ada outlook yang melemahkan mata uang Ausie. Sebelumnya ada outlook pengetatan moneter karena inflasi masih stagnan dan Gubernur Bank Sentral Australia berencana memangkas tingkat suku bunga untuk memicu inflasi.

“Padahal kalau dilihat tingkat pengangguran di Australia turun menjadi 5%. Jadi kalau segi perekonomian masih cukup positif,” tambah Dini.

Besok, Dini memperkirakan, GBP/AUD akan bergerak dikisaran support 1,8065 – 1,7960 – 1,7860 dan resistance 1,8245 – 1,8350 – 1,8460. Dini melihat ada kemungkinan GBP/AUD turun kembali selama persoalan Brexit belum tuntas.

Secara teknikalnya pairing mata uang berada di atas garis MA 50, 100 dan 200. Lalu indicator MACD turun di level 0,0026, indicator RSI turun di area 55,07, juga indicator stochastic di area 46,30. Semua indikasi menunjukkan pelemahan lebih lanjut. Dini merekomendasikan sell on rally.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×