Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengungkapkan alasan pengunduran dirinya dari posisi tertinggi di perusahaan telekomunikasi berlogo biru itu.
Dian menyangkal mundurnya dia sebagai CEO XL Axiata bukan karena proses merger XL Axiata dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) ataupun perindah dari Axiata Group Berhad.
Baca Juga: Nilai Merger XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) Tembus Rp 104 Triliun
Sebenarnya dia sudah ingin mengundurkan diri di beberapa kesempatan sebelumnya. Malah awalnya, Dian berniat untuk melakukan pengunduran diri pada awal 2024.
"Saya sudah menjadi CEO selama 10 tahun, menurut saya 10 tahun waktu yang cukup sebagai CEO. Ke depannya perlu CEO yang lebih progresif dan membawa MergeCo lebih baik," ucap Dian, Rabu (11/12).
Menurutnya dengan sosok kepemimpinan yang baru, akan ada pandangan dan strategi baru. Harapannya CEO yang baru ini bakal membawa entitas hasil merger EXCL dan FREN, yakni XLSmart menjadi lebih besar.
Baca Juga: Dian Siswarini Mundur dari Jabatan Presiden Direktur XL Axiata (EXCL)
Namun Dian akan tetap memimpin XL Axiata sampai proses merger dan XLSmart lahir. Berdasarkan peraturan internal EXCL, proses pengunduran diri diajukan tiga bulan sebelumnya.
"Maunya sampai di ujung proses merger atau hari legal perdana XLSmart sampai merger bisa terjadi agar lebih smooth," tuturnya.
Selain itu, pengunduran diri Dian sebagai presiden direktur juga akan diajukan dalam mata agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Artinya, setelah merger tuntas dan memperoleh persetujuan RUPS, Dian akan resmi mundur.
Selanjutnya: Resmi, 21 Daerah Putuskan UMP 2025 Naik 6,5%, Jakarta Tertinggi, NTB Terendah
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, 4 Daerah Diguyur Hujan Setengah Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News