kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tenor pendek paling banyak diburu dan dimenangkan pada lelang sukuk negara hari ini


Senin, 18 Mei 2020 / 19:04 WIB
Tenor pendek paling banyak diburu dan dimenangkan pada lelang sukuk negara hari ini
ILUSTRASI. Hasil lelang ini menunjukkan minat investor terhadap pasar sukuk negara Indonesia masih labil.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Senin (18/5).

Hasil lelang menunjukkan minat investor terhadap pasar sukuk negara Indonesia masih labil. Sebab jumlah penawaran yang masuk sebanyak Rp 18,85 triliun, hanya naik tipis dari penawaran dua pekan lalu sebanyak Rp 18,11 triliun.

Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap dana sebanyak Rp 9,5 triliun. Jumlah tersebut melampaui target indikatif pemerintah yang sebesar Rp 7 triliun.

Baca Juga: Likuiditas mulai terbatas, lelang sukuk negara mencatat penawaran Rp 18,85 triliun

Pada lelang kali ini, seri PBS002 yang akan jatuh tempo pada 15 Januari 2022 menjadi seri yang paling banyak dimenangkan pada lelang kali ini di mana dana yang diserap mencapai Rp 3,40 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 6,15%.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana menyebut seri ini paling banyak dimenangkan karena permintaan yang dari peserta yang cukup tinggi. Selain itu, seri PBS002 juga mempunyai nominal kompetitif yang masuk juga lebih banyak ketimbang seri lainnya.

“Hal ini menunjukkan pemerintah lebih memilih untuk memenangkan seri yang cost of fund lebih murah dan levelnya lebih agresif dibanding ada yang di market,” ujar Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/5).

Baca Juga: Pemerintah meraup Rp 9,5 triliun pada lelang sukuk negara pada Senin (18/5)

Sementara analis Fixed-Income MNC Sekuritas Made Adi Saputra menilai saat ini investor masih memiliki kecenderungan untuk melirik seri bertenor pendek. Made menerangkan, seri pendek relatif tidak terlalu volatile. “Imbal hasil seri PBS002 ini cukup agresif. Ditambah lagi adanya peluang suku bunga turun, artinya para investor ingin mengunci return terlebih dahulu,” terang Made.

Setelah seri PBS002, seri berikutnya yang paling banyak dimenangkan adalah seri PBS026 yakni sebesar Rp 2,7 triliun dengan yield rata-rata 7,07%. Berikut daftar lengkap seri yang dimenangkan beserta yield rata-ratanya:

1. SPN-S 19112020 yang jatuh tempo pada 19 November 2020. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana penawaran dari seri ini.

2. PBS002 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022. Seri ini dimenangkan Rp 3,40 triliun dengan yield rata-rata sebesar 6,15%

3. PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Seri ini dimenangkan Rp 2,7 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,07%

4. PBS023 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2030. Seri ini dimenangkan Rp 2,25 triliun dengan yield rata-rata sebesar 8,0%.

5. PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini dimenangkan Rp 600 miliar dengan yield rata-rata sebesar 8,48%

6. PBS005 yang jatuh tempo pada 15 April 2043. Seri ini dimenangkan Rp 550 miliar dengan yield rata-rata sebesar 8,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×