kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah meraup Rp 9,5 triliun pada lelang sukuk negara pada Senin (18/5)


Senin, 18 Mei 2020 / 15:26 WIB
Pemerintah meraup Rp 9,5 triliun pada lelang sukuk negara pada Senin (18/5)
ILUSTRASI. Total penawaran yang masuk pada lelang sukuk negara sebanyak Rp 18,85 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Senin (18/5).

Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk mengalami sedikit kenaikan. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebanyak Rp 18,85 triliun. Jumlah ini jauh lebih besar bila dibandingkan lelang SBSN sebelumnya pada Selasa (5/5). Saat itu, penawaran yang masuk mencapai Rp 18,11 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 9,5 triliun pada lelang kali ini. Pemerintah tercatat menyerap kurang lebih 50% dari seluruh total dana yang masuk.

Penyerapan kali ini sedikit lebih tinggi ketimbang target indikatif pemerintah yang ditetapkan. Adapun target indikatif Lelang SBSN 18 Mei 2020 yakni Rp 7 triliun. Tujuan dari lelang yakni untuk memenuhi target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Baca Juga: Seri PBS023 diramal akan diburu investor pada lelang sukuk pekan depan

Dalam lelang kali ini, seri PBS0026 yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 5,68 triliun. Namun justru seri PBS002 yang menjadi seri yang paling banyak dimenangkan pada lelang kali ini di mana dana yang diserap mencapai Rp 3,4 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 6,15%.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. SPN-S 19112020 yang jatuh tempo pada 19 November 2020. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 151 miliar. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana penawaran dari seri ini.

2. PBS002 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,10 triliun dengan yield rata-rata sebesar 6,15%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 3,4 triliun pada seri ini.

3. PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,68 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,07%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,7 triliun pada seri ini.

4. PBS023 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2030. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,68 triliun dengan yield rata-rata sebesar 8,0%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,25 triliun pada seri ini.

5. PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,03 triliun dengan yield rata-rata sebesar 8,48%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 600 miliar pada seri ini.

6. PBS005 yang jatuh tempo pada 15 April 2043. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,21 triliun dengan yield rata-rata sebesar 8,58%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 550 miliar pada seri ini.

Baca Juga: Lelang SBSN diperkirakan akan mampu mengantongi penawaran Rp 20 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×