Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada Kamis (11/1). IHSG turun 0,10% ke level 7.219,96.
Head of Research Pintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan kembali fluktuatif dikisaran 7.220 pada perdagangan Jumat (12/1).
Valdy menjelaskan, secara teknikal, hal tersebut terjadi karena tekanan jual terindikasi mereda seiring dengan potensi golden cross pada oversold area di Stochastic RSI.
“Selama IHSG bertahan di atas MA20, IHSG menjaga peluang bullish continuation,” ujar Valdy, kepada Kontan.co.id, Kamis (11/1).
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,10% ke 7.219 Pada Kamis (11/1), EXCL, ACES, GOTO Top Gainers LQ45
Sedangkan secara regional, dia mengatakan, sentimen yang mempengaruhi IHSG berasal dari pernyataan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng bahwa pemerintah Tiongkok tengah berupaya mempermudah perusahaan asing untuk berinvestasi di pasar modal Tiongkok.
Menurut dia, kondisi tersebut memicu kekhawatiran capital outflow dari pasar modal Indonesia. Meski demikian, di sisi lain, upaya pemerintah Tiongkok tersebut juga dapat memperbesar peluang investasi perusahaan Tiongkok di pasar modal regional, termasuk Indonesia.
Valdy menyebutkan, untuk top picks atau saham pilihannya untuk Jumat (12/1) diantaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Kemudian, saham pilihan selanjutnya yaitu dari sejumlah saham energi seperti saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Baca Juga: BEI Bakal Tendang Emiten yang Belum Penuhi Free Float ke Papan Pemantauan Khusus
Sementara itu, Senior Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG berpeluang terkoreksi dengan support dengan di 7.185 dan resistance di 7.277 pada perdagangan Jumat (11/1).
Herditya menyarankan investor mencermati saham PT Blue Bird Tbk. (BIRD) dengan target harga Rp 1900 - Rp 2000, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan target harga sekitar Rp 2550 - Rp 2650, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan target harga Rp 1.150 - Rp 1.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News