Reporter: Recha Dermawan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada Selasa (14/11). IHSG menguat 23,74 poin atau 0,35% ke level 6.862,05 pada penutupan perdagangan Selasa (14/11).
Sepanjang perdagangan, IHSG lebih banyak bergerak di zona hijau dengan level terendah 6.829 dan level tertinggi 6.886.
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG naik seiring dengan ekspektasi para pelaku pasar yang memprediksi inflasi Amerika Serikat (AS) sudah mereda dan tetap bertahan di level 3,7% untuk periode Oktober. Pelaku pasar berekspektasi bahwa sudah tidak akan ada lagi kenaikan suku bunga
Cheril memperkirakan, IHSG berpotensi lanjut menguat dengan rentang support 6.830 dan resistance 6.900 pada Rabu (15/11). "Asal tidak ada kejutan dari data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pasar,” kata Cheril kepada Kontan, Selasa (14/11).
Baca Juga: IHSG Dibayangi Rilis Inflasi AS, Cek Rekomendasi untuk Perdagangan Rabu (15/11)
Menurut dia, para pelaku pasar menanti data neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan kembali surplus dan data inflasi dari Eropa
Cheril merekomendasikan saham AKR Corporindo (AKRA) dengan target harga Rp 1.500 dan stop loss Rp 1.430 serta Surya Eka Perkasa (ESSA) dengan target harga Rp 680 dan stop loss Rp 620.
Sementar itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan IHSG dipengaruhi pergerakan bursa global dan Asia yg bergerak menguat. Namun, investor cenderung bersikap wait and see akan adanya rilis data inflasi AS pada malam hari nanti.
“Untuk Rabu (15/11), kami perkirakan IHSG rawan terkoreksi dengan support di 6.800 dan resistance 6.887” kata Herditya kepada Kontan, Selasa (14/11)
Pilihan saham Herditya untuk perdagangan Rabu (15/11), antara lain Surya Eka Perkasa (ESSA) dengan target harga Rp 660 - Rp 700, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan target harga Rp 170 - Rp 180 dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) dengan target harga Rp 1.500 - Rp 1.530.
Baca Juga: Kinerja Emiten Otomotif Masih Positif, Cermati Rekomendasi Saham ASII
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News