Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks kembali dibuka positif pasca libur perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, Kamis (18/8). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks melaju 0,82% menjadi 5.415,80.
Kenaikan indeks mendapat sokongan 143 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 52 saham dan 66 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 461,872 juta saham dengan nilai transaksi Rp 745,143 miliar.
Sementara itu, ada sembilan sektor yang melesat. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain naik 4,07%, sektor manufaktur naik 1,3%, dan sektor agrikultur naik 1,27%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan kenaikan terbesar pagi ini di antaranya: PT Astra International Tbk (ASII) naik 4,76% menjadi Rp 8.250, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 3,31% menjadi Rp 66.975, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 3,31% menjadi Rp 17.150.
Sementara itu, posisi top losers indeks LQ 45 ditempati oleh saham-saham: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 3,16% menjadi Rp 1.995, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2,7% menjadi Rp 2.520, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 1,49% menjadi Rp 990.
Pergerakan positif IHSG juga mendapat sokongan dari capital inflow investor asing. Pagi ini, asing menorehkan pembelian bersih (net buy) di seluruh market senilai Rp 175,8 miliar. Sedangkan di pasar reguler, nilai net buy asing mencapai Rp 175,9 miliar.
Krishna Setiawan, analis Lautandhana Securindo, mengatakan, secara teknikal, candlestick membentuk pola bullish harami yang memungkinkan IHSG naik lagi pada transaksi hari ini.
Dia memperkirakan, indeks akan menguat terbatas dengan rentang 5.342-5.400.
Asia beragam
Sedangkan bursa Asia tampil beragam pada transaksi perdagangan hari ini (18/8). Pagi ini, bursa Jepang melorot di mana indeks Nikkei 225 Stock Average anjlok 1% dan indeks Topix turun 1,02%.
Salah satu penyebabnya adalah tingkat ekspor Jepang yang anjlok dengan laju tercepat dalam tujuh tahun terakhir juga memukul eksportir pada Juli lalu.
Data yang dirilis Departemen Perdagangan Jepang menunjukkan, ekspor Jepang melorot 14% year on year.
Di Korea Selatan, indeks Kospi berhasil naik 0,16%. Sedangkan indeks ASX 200 Australia bergerak mendatar di kisaran 5.539. Sektor bahan baku mencatatkan kenaikan sebesar 0,75%.
Pergerakan bursa Asia juga sedikit banyak dipengaruhi oleh rilis notulensi hasil rapat the Federal Reserve semalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
