Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga tembaga tergelincir dari level tertinggi selama dua tahun setelah data impor China menujukkan angka stagnan.
Mengutip Bloomberg, Selasa (8/8) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melemah 0,4% ke level US$ 6.390 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Pada awal pekan, tembaga naik 0,7% ke level tertinggi sejak Mei 2015 di US$ 6.414 per metrik ton.
Data China menunjukkan impor tembaga setengah jadi China stagnan dalam dua bulan beruntun hingga Juli di angka 390.000 ton.
Meski demikian, harga tembaga memiliki peluang untuk kembali menguat. "Kondisi fundamental terlihat memberi dukungan dalam beberapa minggu ke depan," kata Dane Davis, Analis Barclays dalam sebuah catatan, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (8/8). "Selain dukungan data makro China, pembukaan jendela impor melalui jalur arbitrase terlihat bullish," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News