Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Tembaga melaju ke level tertinggi dalam empat bulan. Kenaikan harga tembaga ditopang oleh kuatnya pertumbuhan ekonomi China.
Mengutip Bloomberg, Senin (17/7) pukul 17.47 WIB, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menguat 1,15% ke level US$ 5.989 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Angka tersebut sekaligus level tertingginya sejak akhir Februari 2017.
Biro Statistik China merilis pertumbuhan ekonomi negeri Tembok Raksasa itu berada di angka 6,9% pada kuartal II-2017. Angka tersebut melebihi estimasi sebesar 6,8% serta sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi 2017. Sementara produksi sektor industri di Juni tumbuh 7,6% atau lebih baik dari bulan sebelumnya serta dari proyeksi yang di angka 6,5%.
"Data China cukup bagus untuk membuat pelaku pasar melakukan aksi beli," kata Malcolm Freeman, Direktur Perdagangan Logam Kingdom Futures di London, seperti dikutip Bloomberg, Senin (17/7).
Kenaikan harga tembaga serta logam industri lainnya terjadi di tengah peringatan kenaikan risiko sektor finansial China dari Persiden Xi Jinping akhir pekan lalu. Sementara data produksi sektor industri China menunjukkan kenaikan logam termasuk baja dan aluminium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
