kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Temas (TMAS) Berencana Bagikan Dividen Rp 500 Miliar


Kamis, 09 Juni 2022 / 20:31 WIB
Temas (TMAS) Berencana Bagikan Dividen Rp 500 Miliar
ILUSTRASI. Pelayaran Tempuran Emas Tbk.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Temas Tbk (TMAS) memastikan bakal mengalokasikan Rp 500 miliar dari raihan laba bersih perusahaan tahun 2021 untuk dibagikan sebagai dividen tunai.

Sekretaris Perusahaan TMAS Marthalia Vigita menjelaskan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 500 miliar dari total laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 697,21 miliar.

"Jadi per lembar saham mendapatkan Rp 87,64 per saham," ungkap Marthalia dalam gelaran Public Expose Virtual, Kamis (9/6).

Marthalia melanjutkan, sebelumnya TMAS telah membagikan dividen interim pada Januari 2022 sebesar RP 21,81 per lembar saham. Untuk itu sisanya yang akan dibayarkan yakni sebesar Rp 65,75 per lembar saham.

Adapun, pembayaran dividen diperkirakan dapat dilakukan pada 13 Juli 2022 mendatang.

Sementara itu, Direktur Keuangan TMAS Ganny Zheng menjelaskan, pembagian dividen dilakukan mengingat capaian pendapatan dan laba bersih perusahaan yang cukup baik.

Adapun, secara umum dividend payout ratio perusahaan pun dinilai cukup tinggi sejauh ini.

"Untuk dividend payout secara rata-rata 25% tapi untuk sekarang memang kita melihat dari tahun 2020 dan 2021 sampai sekarang kira-kira hampir 50%. Dana yang tersedia di perusahaan cukup banyak," ungkap Ganny dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Temas (TMAS) Cetak Kenaikan Kinerja Signifikan di Tahun 2021

Komisaris Independen TMAS Theo Lekatompessy menjelaskan, 50% merupakan ambang batas tertinggi untuk pembagian dividen.

Theo menjelaskan, perusahaan memutuskan untuk melakukan sedikit policy dividend yang lebih agresif daripada 25% karena memberikan kompensasi kepada pemegang saham minoritas.

Selain itu, investasi berlebihan pada masa pandemi covid-19 dua tahun belakangan dinilai tidak diperlukan.

"Keseimbangan ini dijaga, kalau dilihat memang kelihatannya agresif tapi kalau dilihat dari keputusan multiaspek mungkin keseimbangan dividen ini bisa lebih diterima," terang Theo.

Asal tahu saja, merujuk laporan keuangan perusahaan, pada tahun 2021 lalu TMAS membukukan pendapatan sebesar Rp 3,37 triliun.

Raihan ini naik 26,26% year on year (yoy) dimana pada 2020 lalu pendapatan TMAS mencapai Rp 2,66 triliun.

Sementara itu, laba bersih pada 2021 mencapai Rp 695,69 miliar atau meroket 1008,01% yoy dimana pada 2020 lalu TMAS membukukan laba bersih sebesar Rp 62,78 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×