Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perhelatan Asian Games 2018 lalu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berpartisipasi menjadi salah satu sponsor.
VP Corporate Communication TLKM Arif Prabowo mengatakan, dalam event tersebut, TLKM ikut bertanggung jawab untuk mendukung suksesnya Asian Games dalam tiga hal, yakni Sukses Penyediaan Infrastruktur, Sukses Penyelenggaraan, dan Sukses Prestasi.
"Selain sponsorship, tentunya Telkom mendapatkan benefit dari layanan B2B (business to business), baik untuk panitia penyelenggara maupun pihak-pihak eksternal yang membutuhkan layanan tersebut seperti beberapa media asing serta beberapa instansi pemerintahan dan keamanan, serta pihak eksternal lainnya," terang Arif kepada kontan.co.id, Jumat (21/9).
Arif kemudian melanjutkan, dari sisi bisnis retail, TLKM juga mendapat pemasukan dari penyediaan layanan voice seluler dan mobile broadband Telkomsel, serta peningkatan trafik komunikasi data dan percakapan baik domestik maupun internasional.
Namun, sayangnya ia tidak membeberkan secara rinci soal total pemasukan yang diperoleh TLKM saat Asian Games kemarin.
Sedangkan, soal target pendapatan di penghujung tahun nanti, Arif memastikan pihaknya masih mematok target yang sama meski ada gelaran Asian Games.
"Mengingat penyelenggaraan Asian Games ini sudah terinformasi dengan baik sejak 2017, maka sudah masuk dalam hitungan target perusahaan untuk 2018. Sebagai acuan, kita tetap menggunakan target pada awal tahun ini yaitu naik dua digit atau kurang lebih 10% dibanding tahun lalu," imbuhnya.
Sebagai informasi, pada semester I tahun 2018, Pendapatan TLKM tumbuh tipis 0,54% menjadi Rp 64,36 triliun dari Rp 64,02 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.
Namun, TLKM ini tak mampu menekan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi yang naik 18,88% menjadi Rp 21,88 triliun dari Rp 18,40 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.
Alhasil, laba bersih tergerus 28% menjadi Rp 8,69 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan telekomunikasi ini membukukan laba bersih Rp 12,10 triliun.
Lalu, soal rencana bisnis baru ke depan, Arif bilang TLKM selalu terbuka atas setiap kesempatan baru dengan terus melakukan analisis secara selektif.
"Prinsip utama kami dalam melakukan aksi Korporasi adalah bisnis tersebut harus dapat menciptakan nilai tambah dan bersinergi dengan bisnis-bisnis lainnya di dalam Telkom Group," imbuhnya.
Lalu soal penerbitan MTN Rp 1,5 triliun, Arif menyatakan bahwa TLKM melihat MTN sebagai salah satu metode perusahaan dalam mendapatkan sumber dana.
"Ke depannya, Perusahaan akan selalu mempertimbangkan berbagai sumber pendanaan yang tepat untuk kebutuhan operasional," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News