Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Ia merekomendasikan investor untuk beli saham TLKM dengan target harga untuk tiga bulan ke depan Rp 4.300 per saham. Dalam penutupan perdagangan Kamis (28/11), saham TLKM ditutup melemah 1,55% ke level Rp 3.820 per saham.
Sebelumnya, Tekom menargetkan pendapatan tahun ini masih bisa bertumbuh meski tidak tinggi. “Masih tumbuh, mungkin mid single digit,” katanya ketika ditemui di Jakarta, Kamis (28/11).
Baca Juga: IHSG dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis (28/11)
Sampai kuartal III 2019, pendapatan TLKM tumbuh tipis 3,46% menjadi Rp 102,63 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski begitu TLKM mencatatkan kenaikan laba bersih 15,67% secara tahunan menjadi Rp 16,46 triliun per kuartal III-2019.
Hal ini sejalan dengan earnings before interest tax depreciation amortization (EBITDA) Telkom yang naik 11,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 50 triliun.
Adapun pendapatan Data, Internet & IT Services menjadi kontributor pendapatan terbesar, yakni 59,1%. Pendapatan segmen ini tumbuh 17,8% yoy menjadi Rp 60,6 triliun. Hal ini terutama didorong oleh perfoma bisnis mobile digital Broadband dan IndiHome yang terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News