Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Dalam mendorong pertumbuhan kinerja, TLKM fokus untuk mempercepat transformasi bisnis dengan segmen Business to Customer (B2C) dan Business to Business (B2B) untuk menangkap setiap peluang yang ada.
TLKM melalui Telkomsel strategi FMC menyasar pada segmen B2C. Heri bilang Strategi FMC ini dijalankan oleh Telkomsel tengah berupaya melakukan langkah percepatan efisiensi operasional.
"Ke depannya, Grup Telkom akan memaksimalkan efek sinergi dari FMC di laporan kinerja keuangan TLKM melalui revenue uplift, efisiensi operating expense, dan efektivitas belanja modal," jelas Heri.
Baca Juga: Kinerja Telkom Indonesia (TLKM) Diproyeksi Positif, Cermati Rekomendasi Analis
Sementara untuk segmen B2B, Grup Telkom melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem (TDE) alias NeutraDC yang bergerak di data center terus pengembangan platfrom Daca Center & Cloud.
NeutraDC berencana untuk menambah kapasitas Data Center sebesar 18 MegaWatt (MW) untuk Hyperscale Data Center Cikarang. Selain itu, NeutraDC juga tengah melanjutkan ekspansi Enterprise Data Center dan juga Edge Data Center.
"Peningkatan kapasitas data center ini ditujukkan untuk mengantisipasi permintaan Cloud Storage and processing yang terus bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan Artificial Intelligence (AI)," ucap Heri.
Niko Margaronis, Equity Research BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan pendapatan TLKM bisa tumbuh di kisaran 2,7% YoY. Mengingat pemulihan Telkomsel secara bertahap di tengah pendapatan konsumen yang melemah.
Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Bidik Pertumbuhan Kinerja 5% di 2024
BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham TLKM dengan target harga di Rp 4.250 per saham. Niko menilai, saat ini saham Telkom diperdagangkan pada level menarik dengan EV/EBITDA 4 kali.
"Pertumbuhan pendapatan TLKM yang beragam dari segmen enterprise dan Wholesale & International Business (WIB) serta kekuatan Telkomsel dengan strategi FMC," jelasnya.
Pada semester II-2024, Nico menyebut kinerja emiten telekomunikasi termasuk Telkom akan mendapatkan katalis positif di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ini akan mendorong peningkatan trafik dan konsumsi data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News